Kamis 28 Dec 2017 18:02 WIB

Pelaku Pemberi Miras ke Satwa Minta Maaf pada Manajemen TSI

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andi Nur Aminah
Dua pelaku pemberian minuman keras ke satwa di Taman Safari Indonesia, AA dan PB, saat menyampaikan permintaan maaf di Polres Bogor, Senin (20/11).  Kedua pelaku juga telah mendatangi manajemen TSI untuk meminta maaf
Foto: dok. Humas Polres Bogor
Dua pelaku pemberian minuman keras ke satwa di Taman Safari Indonesia, AA dan PB, saat menyampaikan permintaan maaf di Polres Bogor, Senin (20/11). Kedua pelaku juga telah mendatangi manajemen TSI untuk meminta maaf

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua pelaku pemberi minuman keras (miras) kepada satwa di Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Philip Biondi (27 tahun) dan Alyssa Dwi Fitri (25 tahun), bertemu dengan manajemen TSI, Kamis (28/12). Dalam pertemuan yang diadakan di TSI ini, Philip dan Alyssa meminta maaf kepada publik dan manajemen.

Alyssa menuturkan, dia menyesal sudah mengunggah video pencekokan miras terhadap satwa yang berakibat fatal. "Saya minta maaf kepada masyarakat nasional, internasional dan manajemen. Ini menjadi pelajaran berarti bagi kami," ucapnya.

Selama ini, Alyssa merasa sudah menerima sanksi sosial atas tindakannya memberi miras kepada satwa. Hinaan dan ancaman telah diterimanya dan Philip, terutama melalui media sosial. Dalam pertemuan tersebut, Alyssa dan Philip juga menandatangani surat kesepakatan bersama dengan pihak manajemen TSI dan kepolisian setempat. Isinya, mereka sebagai pihak pertama akan meminta maaf di hadapan media dan bersedia membantu merawat satwa yang diwakili Philip.

Direktur TSI, Jansen Mangunsong, mengatakan, pihaknya menerima permintaan maaf Alyssa dan Philip. Ia juga menyampaikan rasa penyesalan karena merasa terlibat dalam kejadian tersebut. "Ini juga tanggung jawab kami," tuturnya.

Jansen berharap, permintaan maaf dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia maupun internasional. Ia juga berharap, kejadian tersebut dapat menjadi pembelajaran yang baik dan memberikan contoh agar masyarakat dapat lebih bijaksana dalam memperlakukan satwa.

Ke depan, TSI berencana menggalakkan program edukasi kepada masyarakat tentang satwa liar. Sebab, kejadian pemberian miras yang dilakukan Alyssa dan Philip tidak terlepas dari minimnya pemahaman pengunjung terkait satwa.

Wakil Kapolres Bogor, Kompol Eko Prasetyo, mengatakan, dia tetap melanjutkan penyelidikan sembari menunggu hasil observasi dari dokter terkait status kesehatan satwa yang dicekoki miras tersebut. "Kalau sudah keluar hasil, baru akan kami tingkatkan status ke penyidikan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement