Rabu 27 Dec 2017 13:20 WIB

Akses Jalur Wisata ke Ciwidey Didorong Diperlebar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Bandung H Dadang M Naser
Foto: Gunadi PM/REPUBLIKA
Bupati Bandung H Dadang M Naser

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Sejak beroperasinya Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Ciwidey dan Rancabali seperti Kawah Putih, Pemandian Air Panas Ciwalini dan Cimanggu, Kabupaten Bandung semakin meningkat. Namun, hal tersebut belum ditunjang oleh akses jalan yang memadai. Akibatnya, kemacetan tiap liburan tidak bisa terhindarkan.

"Dengan adanya jalan tol, arus kendaraan meningkat ke jalur wisata hingga tiga kali lipat ke Ciwidey dan Rancabali," ujar Bupati Bandung, Dadang M Naser kepada wartawan disela-sela acara Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Budaya Sabilulungan, Rabu (27/12).

Ia menuturkan, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan pelebaran jalan utama dan membangun jalan baru agar banyak alternatif. Menurutnya, tidak hanya itu, integrasi jalan menuju Pangalengan terus ditingkatkan melalui jalur Gambung, Pasirjambu, Kabupaten Bandung. "Jalan dilebarkan minimal di daerah atas, yang berada di lahan perhutani dan PTPN," ungkapnya.

Dia mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi di tingkat pusat agar pelebaran jalan bisa segera terealisasi. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah usulan tersebut bisa segera direalisasikan oleh pemerintah pusat.

"Tidak bisa cepat juga sih. Mudah-mudahan bisa lebih cepat untuk diperlebar bekerjasama dengan Perhutani dengan kementerian. Seperti jalan Kamojang, proses koordinasi lama maka harus dilakukan terus," ujarnya.

Dadang menambahkan, kepadatan kendaraan di jalur wisata yang cukup lama saat liburan bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan dan membuat stres para pengunjung. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong agar dua hal itu bisa direalisasikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement