Selasa 26 Dec 2017 19:55 WIB

Tes Urine, 4 Anggota Geng Motor Depok Positif Narkoba

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Puluhan pemuda anggota geng motor Jembatan Mampang (Jepang) menunggu pemeriksaan urine seusai penangkapan di Polresta Depok, Jawa Barat, Senin (25/12).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Puluhan pemuda anggota geng motor Jembatan Mampang (Jepang) menunggu pemeriksaan urine seusai penangkapan di Polresta Depok, Jawa Barat, Senin (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Empat orang dari 24 anggota geng motor penjarah toko pakaian di Depok dipastikan positif mengonsumsi narkoba. Hal itu diutarakan Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto di Mapolres Depok, Selasa (26/12).

"Setelah dites urine, ada empat orang positif narkoba jenis ganja, sabu, dan obat terlarang," kata Didik.

Adapun keempat yang positif narkoba, semuanya remaja pria yakni AP dan FD positif sabu, AC positif ganja, dan AG positif obat penenang. "Keempatnya juga akan dilakukan pengembangan untuk kasus narkoba," jelas Didik.

Didik juga mengungkapkan, pihaknya masih mengembangkan kasus penjarahan Toko Pakaian Fernando yang berlokasi di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Depok yang terekam CCTV dan menjadi viral di media sosial (medsos).

"Para pelaku dari kelompok geng motor Jembatan Mampang (Jepang). Dari semula 20 orang yang ditangkap, kini bertambah menjadi 26 orang yang terdiri dari anak di bawah umur 18 orang, lima orang remaja berusia 19 tahun hingga 20 tahun, dan tiga orang remaja putri. Kami terus mengembangkan kasus ini dan kemungkinan jumlah pelaku bertambah," tutur Didik.

Menurut Didik, berdasarkan keterangan dan informasi yang didapat, geng motor Jepang ternyata telah berulang kali beraksi, juga pernah menjarah toko kelontong secara terang-terangan dan brutal dengan bersenjata clurit. "Para pelaku terlibat langsung akan dilanjutkan proses hukumnya, sedangkan yang tidak terlibat secara langsung akan didata dan dikembalikan kepada orang tuanya. Kami imbau para orang tua untuk lebih ketat mendidik anak-anak mareka," ujar dia.

Puluhan remaja yang merupakan anggota geng motorJepang melakukan penjarahan terang-terangan dan brutal menggunakan senjata clurit ke Toko Pakaian Fernando yang buka 24 jam, berlokasi di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Depok, Ahad (24/12), pukul 04.30 WIB.

Tak butuh waktu 24 jam, aparat kepolisian Polres Depok membekuk sebanyak 20 remaja pelaku penjarahan di dua tempat berbeda, di Kampung Pitara dan Mampang, Pancoran Mas, Depok pada Senin (25/12) pukul 02.30 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement