Selasa 26 Dec 2017 17:30 WIB

Warga Antusias Coba Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bayu Hermawan
Kereta bandara melintas saat uji coba Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (26/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kereta bandara melintas saat uji coba Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek kerja sama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), PT Angkasa Pura (AP) II (Persero), dan PT Railink yaitu Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) resmi dioperasikan. Sebagai operator, PT Railink melakukan uji coba berbayar dengan melibatkan masyarakat umum.

PT Railink menetapkan uji coba berbayar tersebut dilakukan sejak hari ini (26/12) hingga 1 Januari 2018 dengan memberikan tarif Rp 30 ribu perpenumpang sekali jalan. Jika nanti sudah diresmikan pada 2 Januari 2018 oleh Presiden Joko Widodo, tarif KA bandara berubah menjadi Rp 70 ribu.

Meskipun berbayar, namun nyatanya tak menyurutkan antusiasme masyarakat yang ingin merasakan moda baru tersebut. Salah satunya Tarto Siahan (43 tahun) yang mengajak istri dan anaknya untuk menjajal KA bandara di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Selasa (26/12).

Tarto bahkan sengaja memanfaatkan waktu liburnya hanya sekedar untuk merasakan secepat apa waktu tempuh menuju Bandara Soetta dengan menggunakan KA bandara. "Saya mengajak keluarga memang sengaja mau tahu bagaimana KA bandara. Nanti sampai bandara pasti balik lagi," kata Tarto kepada Republika.co.id di Stasiun Sudirman Baru, Selasa (26/12).

Tarto yang tinggal di daerah Kemayoran, Jakarta merasa fasilitas yang diberikan Railink di Stasiun Sudirman Baru cukup maksimal. Mulai dengan adanya eskalator, lift, galeri ATM, toilet, mushala, tenant makanan, hingga ruang tunggu yang nyaman di lantai satu dan dua menurutnya merupakan fasilitas yang tidak bisa dirasakan di stasiun KRL seperti biasanya. Selain fasilitas, Tarto mengungkapkan yang paling terpenting bisa mempersingkat waktu tempuh menuju Bandara Soetta.

"Kalau biasanya naik taksi itu kan kita harus berangkat tiga sampai empat jam sebelum pesaawat berangkat. Kalau KA bandara ini yang katanya sekita 55 menit saja berarti jauh lebih cepat," jelas Tarto.

Hanya saja, Tarto merasa tarif saat ini yang hanya Rp 30 ribu sudah dirasa cukup murah. Hanya saja, jjika nantinya kembali ka harga normal, menurutnya harga Rp 70 ribu atau hingga Rp 100 ribu terlalu mahal.

Tarto mengakui dengan menggunakan KA bandara memang jauh lebih cepat dan hal tersebut menjadi kelebihan. Hanya, kata dia, jika ke bandara bersama istri dan anak akan jauh lebih murah dengan menggunakan taksi jika harga KA bandara sudah Rp 70 ribu.

Kenyamanan memang sangat ditawarkan saat menaiki kereta bandara. Selain membeli tiket pemberangkatan, penumpang juga bisa membeli tiket pelalui aplikasi Railink yang diunduh di smartphone dan website resmi. Dengan begitu, penumpang tidak perlu antre di mesin pembelian tiket yang ada di stasiun.

Untuk di Stasiun Sudirman Baru, menurut pantauan langsung Republika.co.id, Railink baru menyiapkan enam mesin pembelian tiket di lantai tiga atau paling atas untuk tahap awal pengoperasian KA bandara. Selain mesin pembelian tiket, terdapat dua mesin check in pesawat di lantai yang sama.

Soal waktu tempuh yang lebih cepat, hal tersebut memang terbukti. Railink menjajikan waktu tempuh KA bandara hanya sekitar 55 menit. Saat Republika.co.id mencoba menaiki KA bandara dari Stasiun Sudirman Baru pukul 12.51 WIB, tiba di Bandara Soetta pukul 13.48 WIB.

Setibanya di Bandara Soetta, penumpang bisa langsung melanjutkan perjalanan ke terminal dituju menggunakan Skytrain. Hanya perlu menaiki satu lantai dari Stasiun Bandara Soetta, penumpang bisa menunggu Skytrain yang memiliki sela waktu sekitar 15 menit sejak KA bandara tiba.

Cepatnya waktu tempuh membuat penumpang juga tak membuat penumpang terlalu lelah berlama-lama di perjalanan. Penumpang juga diberikan fasilitas seperti satu port USB untuk mengisi baterai handphone di setiap tempat duduk, kursi yang lebih besar dan nyaman, televisi, jarak bangku ke bagian belakang bangku depannya sekitar tiga jengkal dari dengkul saat duduk, toilet, dan ruang ganti untuk bayi dan balita.

Direktur Utama Railink Heru Kuswanto mengatakan pada awal operasional KA Bandara akan melayani 42 perjalanan. Pada pukul 03.51 WIB sampai 21.51 WIB untuk rute Stasiun Sudirman Baru-Soetta. Sementara pada pukul 06.10 WIB sampai 23.10 WIB untuk rute Stasiun Bandara Soetta-Sudirman Baru. Heru memastikan waktu tunggu KA bandara untuk tahap pertama masih berkisar paling lama satu jam.

"Kami sesuaikan juga dengan jadwal pesawat. Jadi waktu tunggu ada yang setengah jams ekali dan satu jam sekali," kata

Pada uji coba berbayar hari pertama hingga siang hari, Heru menilai antusiasme masyarakat cukup baik. "Kami apresiasi dengan pemberian karangan bunga kepada penumpang pertama baik yang melakukan pembelian tiket secara online maupun di vending machine," ungkap Heru.

Untuk operasi tahap pertama. Railink baru mengoperasikan KA bandara dengan rute Stasiun Sudirman Baru-Batu Ceper-Bandara Soetta. Jika sudah beroperasi penuh, rute KA bandara menjadi Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Soetta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement