REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno tak memberikan jawaban yang terang saat ditanya mengenai hasil pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terutama terkait pencoretan nomenklatur tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP). Ia hanya mengatakan semuanya aman.
"Pokoknya semuanya aman, kami juga memastikan delivery daripada program-program kami menggunakan tim gubernur tersebut, menggunakan TGUPP," kata Sandiaga di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (25/12).
Sandiaga menjelaskan, inti permasalahan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018 adalah terlaksananya program-program Pemprov DKI. Hal inilah yang nanti akan disesuaikan. "Alhamdulillah kami harus move on karena esensinya semuanya sama kami bisa sukses men-delivery program ini yang nanti akan kami sesuaikan," ujar dia.
Awak media berulang kali mencoba memastikan apa yang dimaksud "aman" oleh Sandiaga dalam konteks tim gubernur. Namun, lagi-lagi politisi Gerindra ini tak memberikan jawaban yang terang. "Ya pokoknya semua aman. Sudah bisa terakomodasi. Timnya aman, anggarannya aman," ujar dia.
Ketika ditanya tentang kepastian jumlah tim, Sandiaga pun menolak memberikan jawaban pasti. Ia mengatakan hal itu akan ditentukan oleh tim yang kini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah.
Sandiaga lagi-lagi menekankan bahwa hal terpenting adalah tercapainya program-program. "Yang penting delivery, semua lapangan kerja tercipta, pendidikan berkualitas ke depan," ujar dia.
Sebelumnya, Sandiaga menyatakan sudah bertemu dengan tim Kemendagri untuk membicarakan anggaran TGUPP. Dia menyebut Kemendagri batal mencoret nomenklatur tersebut dari APBD DKI Jakarta 2018.