REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat kepolisian Polres Depok sedang memburu puluhan anggota geng motor yang menjarah Toko Pakaian Fernando, Ahad (24/12) sekitar pukul 04.30 WIB atau ba'da Shalat Subuh. "Kami sudah membentuk tim untuk memburu para pelaku yang diperkirakan berjumlah 30 orang," ujar Kapolres Depok, AKBP Didik Sugiarto, di Mapolres Depok, Ahad (24/12).
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya menerima laporan telah terjadi kasus penjarahan yang dilakukan puluhan remaja, wanita dan pria yang menggunakan sepeda motor berboncengan di Toko Pakaian Fernando, yang berada di Jalan Sentosa Raya Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok.
"Saat penjarahan berlangsung, penjaga toko, Nendi hanya diam melihat begitu banyaknya ABG yang mengambil barang dagangan. Setelah usai penjarahan, korban baru bereaksi dan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Sukmajaya, Depok," tutur Putu.
Berdasarkan keterangan korban, toko pakaian setiap harinya yang buka 24 jam itu didatangkan hampir 30 orang yang saling berboncengan motor. Kemudian beberapa orang turun dari motor lalu mengambil beberapa kaos, jaket dan celana jeans. Setelah itu mereka melarikan diri membawa hasil jarahan.
"Kerugian berkisar Rp 13 juta. Aksi mereka terbilang cukup berani, terang-terangan dan brutal," terang Putu.
Aksi brutal penjarahan yang dilakukan geng motor tersebut terekam CCTV dan menjadi viral di media sosial (Medsos). Dalam rekaman CCTV tersebut tampak puluhan ABG turun dari motor dengan seenaknya mengambil pakaian yang ada di toko pakaian.
"Menurut keterangan korban, dalam aksinya, mereka juga sempat mengancam korban dengan senjata tajam. Kami sudah mendatangi toko pakaian tersebut guna penyidikan," ucap Putu.