REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Peristiwa tenggelamnya kapal di Waduk Cirata, Blok Nusa, Kampung Rawa Taal, Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), mendapat perhatian sejumlah pihak. Salah satunya, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
Pucuk pimpinan di institusi Polri di Jabar itu mendatangi langsung lokasi tenggelamnya enam warga yang hingga kini masih belum ditemukan. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Kapolda Agung datang ke lokasi kejadian melalui Dermaga Rawa Taal dengan menggunakan sepeda motor trail.
Agung kemudian, mengecek kondisi posko tim SAR gabungan yang tak jauh dari bibir Waduk Cirata. Setelah itu, Agung menaiki perahu untuk melihat lokasi hilangnya keenam warga Kampung Rawa Baru, Desa Sirnagalih, Kecamatan Maniis tersebut.
Agung mengakui, dirinya bersama rombongan menyempatkan untuk berdoa di lokasi kejadian. Dalam doa yang dimunajatkan tersebut, dirinya berharap Allah SWT memberi jalan kemudahan. "Semoga, keenam warga yang hilang tersebut bisa ditemukan. Selama lima menit, kami yang beragama Islam memanjatkan doa dengan membacakan Al Fatihah. Semoga, pencarian keenam korban dipermudah," ujar Agung, Sabtu (23/12).
Menurut Agung, selama ini tim gabungan sudah berupaya mencari keenam korban. Mulai dari penyelamanan hingga kedalaman 60 meter. Sampai penyisiran di atas perahu yang dilakukan siang dan malam. Akan tetapi, sampai hari ketiga ini belum ada tanda-tanda korban diketemukan.
Karena itu, upaya yang paling utama yaitu dengan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Supaya, lanjut Agung, pencarian ini dipermudah. Tak hanya menggelar doa bersama di lokasi tenggelamnya korban, anggotanya dari Polres Purwakarta dan anggota dari institusi lain, seperti Basarnas, Dishub, Damkar, sampai Pramuka, menggelar tahlilan pada malam hari. "Tahlilannya di Posko SAR Rawa Taal. Intinya kami meminta supaya pencarian ini dipermudah," jelas Agung.