Sabtu 23 Dec 2017 06:11 WIB

Penataan Tanah Abang Berdayakan PKL, Muliakan Pejalan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Pejalan kaki melintas diantara tenda yang akan digunakan pedagang ketika dilakukanya penutupan Jalan Jatibaru di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12).
Foto: Republika/Prayogi
Pejalan kaki melintas diantara tenda yang akan digunakan pedagang ketika dilakukanya penutupan Jalan Jatibaru di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat perkotaan Yayat Supriatna mengatakan, penataan Tahap 1 kawasan Tanah Abang, yang mulai dilakukan pada Jumat (22/12) ini, tidak hanya memberdayakan pedagang kaki lima (PKL), tetapi juga memuliakan pejalan kaki.

Yayat mengatakan, proses penataan tersebut masih merupakan tahap awal.  Nantinya akan ada pemindahan kegiatan stasiun kereta api di kawasan tersebut.

"(Penataan)Ini tahapan awalnya itu sifatnya sementara. Itu kan cuma antisipasi berapa jumlah pedagang PKL yang ada di sana. Kemudian sebetulnya kan mereka tidak mampu secara ekonomi, jadi salah satu cara yang dilakukan adalah memfasilitasi tapi sekaligus dalam proses menata kawasan tanah abang," kata Yayat saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (22/12) malam.

Selain itu, Yayat mengatakan, penataan tersebut juga bertujuan untuk menata pihak-pihak yang memanfaatkan kehadiran PKL. Seperti adanya pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab.

"Jadi yang ditertibkan bukan hanya PKLnya saja, tali juga menata orang-orang yang memanfaatkan kehadiran PKL. Supaya tidak ada pihak yang memanfaatkan Tanah Abang itu untuk kepentingan-kepentingan mancari keuntungan," tambahnya. "Yang parkir di trotoar itu harus ditindak, yang ngotorin trotoar itu harus ditindak (juga)," kata Yayat.

Untuk itu, pemerintah tambahnya, harus terus mengevaluasi dan mengontrol penataan tersebut kedepannya. Jika terdapat kekurangan-kekurangan dari program tersebut, nantinya agar dapat diperbaiki.

"Kita lihat dalam seminggu dua minggu ini lah, kalau ada perubahan ataupun kekurangan nanti bisa diperbaiki. Apakah kondisi ini lebih baik atau tidak. Kalau ada kekurangan itu nanti diperbaiki," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement