REPUBLIKA.CO.ID ,YOGYAKARTA -- Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PP Aisyiyah Dyah Suminar melaunching Klinik Usaha Keluarga (KUK) Aisyiyah PDA Kota Yogyakarta, di ruang pertemuan PD Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Jumat (22/12).
Pada kesempatan ini Dyah juga melantik pengurus KUK Aisyiyah PDA Kota Yogyakarta. Antara lain Ketua Dana Suwati, Wakil Ketua Yusfrita Rahmawati, Sekretaris Sri Sumarni dan Erni Purwaningsih, serta Bendahara Seti Pastumi dan Ny Danarto.
Dyah mengatakan dengan diluncurkannya program KUK PDA Kota Yogyakarta berarti program KUK yang diinisiasi oleh PP Aisyiyah sudah ada lima. Yakni di Klaten Kebumen, Bantul, Pekalongan, dan Kota Yogyakarta.
Selama ini, katanya, kegiatan ekonomi Aisyiyah yang disebut BUEKA (Bina Usaha
Ekonomi Keluarga Aisyiyah) sudah tumbuh sampai tingkat ranting, sedangkan program KUK ini tindak lanjut untuk fasilitasi.
‘’Dengan adanya KUK, mereka (usaha mikro kecil dan menengah. red) tidak merasa sendiri, melainkan bisa besar bersama, karena terdekteksi pendataan, produk akses lebih mudah karena ada mentoring dan pendampingan,’’ ujarnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara KUK PDA Kota Yogyakarta dengan Unisa, UAD dan UMY. Selain kerja sama dengan perguruan tinggi, KUK Aisyiyah juga bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan sebagainya.
Dekan Fakultas Ekonomi Soslal dan Humaniora Unisa Tri Hastuti mengatakan dalam kerja sama ini ada sinergi antara perguruan tinggi dengan KUK Aisyiyah.
‘’Kerja sama dengan Unisa dalam hal mentoring. Karena Unisa mempunyai program studi manajemen yang mentoring untuk pengelolaan, prodi akuntansi mentoring untuk keuangan dan prodi komunikasi mentoring untuk pemasaran,’’ jelas dia.