REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pengawasan ketahanan pangan di Pasar Sukatani, Tapos, Kamis (21/12). Sidak dilakukan sekaligus mengecek pasokan dan harga sembako jelang Natal dan Tahun Baru 2018.
"Untuk persedian beras, daging sapi, daging ayam, dan telur masih cukup. Selain itu, harga sejumlah komoditi juga terbilang cukup stabil," kata Idris.
Diutarakan Idris, untuk beras kualitas premium harganya masih stabil yaitu Rp 11.460, selain itu harga minyak goreng kemasan tetap Rp 14 ribu. Kemudian, untuk harga daging sapi murni dan ayam boiler juga tidak mengalami kenaikan, yaitu Rp 120 ribu dan Rp 38 ribu.
Namun, terdapat juga kenaikan sejumlah harga sembako. Di antaranya, gula pasir dari yang semula Rp 13 ribu menjadi Rp 13.500, cabai merah biasa dari Rp 40.300 menjadi Rp 41.000. Kemudian, cabai rawit hijau semula Rp 29.500 menjadi Rp 31.000. "Tetapi, kenaikan harga tersebut masih dapat dikatakan dalam taraf yang wajar. Hal ini juga disebabkan oleh distribusi barang yang masih lancar," ucapnya.
Idris menambahkan, selain melakukan sidak bahan kebutuhan pokok, pihaknya juga melakukan uji sampel makanan yang mengandung bahan berbahaya. Dari hasil uji tersebut ditemukan ada bahan makanan yang menggunakan zat formalin.
"Untuk persentase kandungan formalinnya harus diteliti di dalam laboratorium terlebih dulu. Bila terindikasi membahayakan akan dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," kata Idris menegaskan.