REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana membuka universitas asing di Tanah Air. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia agar dapat mengenyam pendidikan dengan standar internasional tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
"Kita mengirim ribuan anak dengan biaya universitas apa pun di dunia ini pada dewasa ini, tentu mana lebih baik kita mengizinkan pendirian universitas yang bersifat internasional di Indonesia. Tentunya kita memilih dua-duanya," ujar Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam acara Simposium Cendikia Kelas Dunia di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (21/12).
Jusuf Kalla menjelaskan, pembukaan universitas asing tersebut nantinya akan bekerja sama dengan universitas di dalam negeri. Kerja sama ini diharapkan dapat terjadi transfer ilmu pengetahuan, sehingga Indonesia bisa mendapatkan standar-standar pendidikan yang baru.
"Kita mendapatkan ilmu yang universal dan kita mendapatkan kesempatan belajar yang lebih baik," kata Jusuf Kalla.
Rencana membuka universitas asing ini merupakan upaya pemerintah untuk melakukan keterbukaan. Jusuf Kalla menegaskan, masyarakat tidak perlu mencurigai adanya perguruan tinggi asing di Indonesia. Sebab, tujuan kerja sama ini yakni agar ada keterbukaan ilmu yang universal sehingga Indonesia dapat mempunyai diaspora yang cukup besar.