Kamis 21 Dec 2017 15:24 WIB

Ridwan Kamil: Saya Masih Berikhtiar

Rep: Mg01/ Red: Andri Saubani
 Walikota Bandung Ridwan Kamil usai menghadiri Dialog Terbuka Iluni UI yang diselenggarakan di UI Depok, Kamis (21/12).
Foto: Foto: Mg01
Walikota Bandung Ridwan Kamil usai menghadiri Dialog Terbuka Iluni UI yang diselenggarakan di UI Depok, Kamis (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul Partai Golkar yang mencabut dukungan dan ada ancaman sejumlah partai yang juga akan menarik dukungan di Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil (RK) mengaku masih terus mencari jalan keluar terkait hal itu.

Komunikasi terus ia lakukan kepada semua partai koalisi, namun ia mengaku memfokuskannya kepada Partai Nasdem, PKB, dan PPP.

"Tidak ada masalah sampai ke detik-detik terakhir kita cari jalan keluarnya, keseimbangannya seperti apa. Tentunya peluang itu kan masih terbuka lebar jadi saya masih berikhtiar, terus mengkomunikasikan agar satu sama lain bisa bermufakat," kata Kamil usai menghadiri Dialog Publik di UI Depok, Kamis (21/12).

Ia menambahkan, di tengah kesibukannya yang juga menjabat sebagai wali kota Bandung, RK mengaku selalu melakukan komunikasi dengan petinggi-petinggi partai untuk menyamakan informasi-informasi. Mulai dari petinggi-petinggi partai level wilayah Jawa Barat, hingga level pusat ia juga lakukan komunikasi guna menyamakan persepsi dan menghasilkan kesepakatan.

"Ujung-ujungnya sama mengsinkronkan kesepahaman supaya ujung-ujunganya mereka bisa bermufakat, bersepakatan untuk pencalonan," katanya.

RK menambahkan, terkait dengan Golkar yang mencabut dukungan terhadapnya, ia menerima dan menganggap itu yang mungkin terbaik. Tetapi ia mengaku, ada suatu hal yang membuatnya bingung terkait surat rekomendasi yang ia terima di lapangan dengan aslinya.

"Tapi apapun itu saya kapasitasnya objek tidak punya kemampuan dalam mengambil keputusan organisasi, saya menerima yang terbaik saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement