Kamis 21 Dec 2017 14:37 WIB

Ini Penjelasan Anies Soal Konsep Penataan Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan konsep penataan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat yang akan resmi diberlakukan pada Jumat (22/12).
Foto: REPUBLIKA/Mas Alamil Huda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan konsep penataan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat yang akan resmi diberlakukan pada Jumat (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi mengumumkan konsep penataan Kawasan Tanah Abang di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/12). "Penataan kawasan Tanah Abang yang Insya Allah akan mulai dilaksanakan hari Jumat besok (22/12). Penataan ini, karena Tanah Abang bukan saja bersejarah, tapi Tanah Abang adalah salah satu wajah Indonesia di dunia internasional," kata Anies.

Menurut Anies, mereka yang datang ke Tanah Abang bukan hanya yang akan bekerja, turun kereta api. Namun, juga tamu-tamu dari mancanegara untuk berbelanja di kawasan Tanah Abang.

Adapun, penataan kawasan Tanah Abang dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama atau jangka pendek, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan penutupan salah satu sisi Jalan Jati Baru, di depan pintu lama Stasiun Tanah Abang, yang kemudian digunakan sebagai Iokasi berjualan para pedagang kaki lima.

Di salah satu sisi Jalan Jati Baru tersebut, akan disiapkan 400 tenda bagi pedagang kaki lima (PKL), yang terbagi atas tenda dagangan kuliner sebanyak 115 buah dan tenda dagangan nonkuliner sebanyak 265 buah. Sementara, trotoar kedua jalan tersebut dikhususkan untuk pengguna jalan kaki.

"Semua PKL itu jumlahnya 400 tenda sudah disiapkan. Mereka semua sudah didata, mereka akan masuk di situ. Seluruh trotoar kanan kiri 100 persen dipakai untuk pejalan kaki, tidak ada lagi pedagang kaki lima yang menghambat jalan kaki para penumpang commuter yang ada di situ," kata Anies.

Selama penutupan jalan diberlakukan, sisi Jalan Jati Baru Iainnya digunakan sebagai jalur shuttle bus yang disediakan PT Transjakarta secara gratis, sehingga warga dapat mengelilingi kawasan Tanah Abang dengan mudah. Sebanyak 10 shuttle bus Transjakarta dilengkapi stiker Tanah Abang Explorer yang disediakan secara gratis. Satu unit bus tersebut dapat menampung 66 penumpang.

"Disiapkan 10 bus TransJakarta yang akan beroperasi nonstop berputar di wilayah itu. Pak Dirut Transjakarta sampaikan bisnya malah mungkin back-to-back berjajar, sehingga semua yang untuk penumpang turun dari kereta api bisa dengan mudah naik ke bus Transjakarta dan menuju tujuan mereka masing-masing," kata Anies.

Menurutnya, warga tidak perlu repot membawa mobil untuk datang ke Tanah Abang. Alasannya, akan selalu tersedia kendaraan umum dan Transjakarta. "Khusus ojek online dari lokasi tidak terlalu jauh kalau keluar di stasiun," katanya.

Adapun, penutupan jalan untuk lokasi berdagang dan pengalihan arus Ialu Iintas tersebut juga hanya diberlakukan dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB. "Satu hal yang perlu digarisbawahi bahwa ikhtiar kita bersama saya dan Bang sandi kami memiliki komitmen. Dari awal bahwa kita ingin setiap solusi yang diberikan itu memberikan kesempatan yang sama pada semua untuk berkembang, jangan solusi yang diberikan itu menguntungkan sebagian, tapi merugikan sebagian yang lain sempurna," kata Anies.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement