REPUBLIKA.CO.ID, MUSI RAWAS -- Kelompok Mekar Sari Desa L Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sulawesi Selatan, berhasil melaksanakan panen padi guna mendukung Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale).
Sawah yang akan dipanen seluas 50 hektare dari luas pertanaman seluas 220 hektare, meliputi varietas Inpari, Ciherang, dan Mekongga. Diprediksi, pada Desember ini luas yang akan dipanen di Musi Rawas mencapai 5.742 hektare.
“Sampai pertengahan bulan ini sudah panen seluas 2.753 hektare,” kata Kepala UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Tugumulyo, Suyono.
Menurut Suyono, hasil panen di Musi Rawas mencapai 7,5 ton sampai 8,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare. Para petani di Musi Rawas juga telah menerapkan teknologi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) secara konsisten, terutama waktu tanam, cara tanam, pemupukan (anorganik maupun organik), pengendalian gulma, serta pengendalian hama penyakit.
Namun, proses panen umumnya masih dilakukan secara konvensional dengan cara dirontok menggunakan power tressher oleh petani. “Harapannya, perlu bantuan combine harvester dari pemerintah pusat,” ujar Suyono.