Rabu 20 Dec 2017 16:57 WIB

Negatif Difteri, Dua Pasien Dipulangkan dari RSUP Adam Malik

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Imunisasi difteri.
Foto: Antara.
Imunisasi difteri.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua pasien terduga difteri yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, dipulangkan. Berdasarkan pemeriksaan swab tenggorokan di laboratorium Kemenkes RI di Jakarta, keduanya dinyatakan negatif difteri.

Dokter penanggungjawab pasien anak, Ayodhia Pitaloka Pasaribu mengatakan, kedua pasien, yakni SM (12), remaja laki-laki asal Dolok Sanggul, kabupaten Humbang Hasundutan, dan NM (15), remaja perempuan asal Kisaran, kabupaten Asahan. SN masuk ke RSUP H Adam Malik pada 11 Desember dan NM pada 12 Desember.

"Hasil untuk dua anak ini sudah datang dari Jakarta. Sejauh ini, hasilnya dinyatakan negatif untuk keduanya. Keduanya akan kami pulangkan hari ini karena sudah mendapat hasil dari Jakarta," kata Ayodhia, Rabu (20/12).

Ayodhia mengatakan, masih ada tiga pasien terduga difteri yang dirawat di RSUP H Adam Malik. Ketiganya masih dirawat di ruang khusus infeksius menular rumah sakit pemerintah tersebut.

Ketiga pasien terduga difteri itu, yakni M (7), anak laki-laki asal kota Medan yang masuk pada 14 Desember. Lalu, R (19), laki-laki asal Lubukpakam, Deli Serdang. Terakhir, D (24), perempuan asal Namo Gajah, Deli Serdang, yang masuk melalui IGD, Selasa (19/12) kemarin. Mereka mengeluh sulit menelan dan terdapat selaput putih pada pangkal tenggorokan.

"Untuk (pasien) yang lain, kami masih menunggu (hasil swab tenggorokan)," ujar Ayodhia.

Ayodhia menjelaskan, kelima pasien ini imunisasinya tidak lengkap. Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak anti-imunisasi karena difteri dapat dicegah dengan imunisasi.

Terkait ketersediaan Anti Difteri Serum (ADS) di RSUP H Adam Malik, Ayodhia mengklaim masih dalam kondisi mencukupi.

"Kami selalu bekerja zama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut jadi kami mendapatkan bantuan untuk penyedian ADS yang saat ini tersedia cukup," ujar dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement