REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Universitas Indonesia (UI) meluncurkan Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat UI bernama 'UI Halal Center' di Auditorium Gedung Intergrated Laboratory Research Center, UI Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12).
Kepala Laboratorium UI Halal Center, Amarila Malik, mengatakan, UI tengah mempersiapkan diri untuk mendirikan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di bawah UI Halal Center. Nantinya, laboratorium dan kantor dari UI Halal Center ini akan ditempatkan di gedung ILRC lantai 3 yang sudah dialokasikan oleh UI.
Melalui UI Halal Center ini, UI diharapkan akan menjadi salah satu center of excellence Lembaga Pemeriksa Halal di Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia.
"Apalagi, mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia," kata Amarila di Kampus UI Depok.
UI Halal Center merupakan sebuah usaha UI untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan UU Nomor 33 tahun 2014 yang mengharuskan pemerintah menyelenggarakan Jaminan Produk Halal (JPH).
Untuk melaksanakan upaya ini, UI Halal Center bekerja sama dengan Perhimpunan Al Irsyad dan Management and Science University (MSU). Kerja sama ini akan ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Umum DPP Perhimpunan Al-Irsyad, M Basyir A Syawie dan Presiden MSU, Tan Sri Dato' Wira Dr Mohd Shukri Ab Yajid.
Dalam kerja sama ini, MSU akan berperan melakukan pendampingan kepada UI Halal Center agar bisa berkembang sebagai sebuah lembaga halal dengan standar mutu internasional. Saat ini, MSU mempunyai sebuah Halal Centre yang bereputasi dan berjejaring internasional, sehingga pendampingan diharapkan akan menjadi sebuah simbiosis mutualisme yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Kerja sama dengan Perhimpunan Al Irsyad juga dalam rangka pendampingan keilmuan syariat dan fatwa. Perhimpunan Al Irsyad akan mendampingi UI dalam melakukan analisis kehalalan dan pelatihan-pelatihan yang memerlukan pakar ke-Islaman yang ahli di bidangnya.
Sebagai sebuah organisasi Islam berbasis pendidikan sosial kemasyarakatan yang sudah berdiri sejak 1914, banyak tokoh alim ulama yang berasal dari Al Irsyad, seperti Muhammad Yunus Anis dan T M Hasby As-Shiddique, sehingga tidak perlu diragukan tentang kualitas keahlian dari para tokoh yang ada di Al Irsyad.
Selain itu, kerja sama dengan Al-Irsyad juga terkait dengan jaringan para pebisnis di bawah Kadin Indonesia Komite Timur Tengah. Diharapkan dengan kerja sama ini, UI Halal Center akan terkoneksi dengan jaringan pasar halal di Timur Tengah yang memang sangat berpotensi.