Selasa 19 Dec 2017 17:48 WIB

Usai Gempa, Pemkab Tasik akan Gelontorkan BTT Rp 900 Juta

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Israr Itah
Gempa Tasikmalaya. Sebaran gempa Tasikmalaya ditampilkan saat paparan terkait penanganan bencana gempa Tasikmalaya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Gempa Tasikmalaya. Sebaran gempa Tasikmalaya ditampilkan saat paparan terkait penanganan bencana gempa Tasikmalaya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengucurkan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk penanggulangan bencana pasca gempa pada Jumat, (15/12). Total anggaran BTT yang disediakan diperkirakan mencapai Rp 900 juta.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Nana Rukmana menjelaskan, jumlah ini dihitung dari sisa BTT pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni dan penambahan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan. Mulanya, pada APBD murni tahun 2017, Pemkab menganggarkan Rp 7 Miliar.

"Setelah dipakai untuk keperluan penanganan bencana yang sebelum-sebelumnya, ini mah perkiraan ya karena tidak membawa data pasti, sisanya itu ada 400 jutaan," katanya pada wartawan, Selasa (19/12).

Sedangkan pada APBD perubahan 2017, sambungnya, pemkab kembali menganggarkan BTT senilai Rp 500 juta. Angka ini muncul lantaran sebelumnya tidak memprediksi akan ada bencana gempa. Sehingga yang diajukan tidak terlampau banyak.

"Kami berpikir jumlah itu akan cukup menutupi bencana alam dalam akhir tahun, tapi ternyata bencana datang, gempa terjadi, dan dampaknya lebih besar. Ini sungguh tidak terduga," ujarnya.

Kalau pun terjadi kekurangan dana, ia merasa Pemprov dan pemerintah pusat akan menggelontorkan dana pula. Sebab menurutnya, BTT yang tersisa terbilang kurang mencukupi.

"Ya, kami butuh bantuan dari Pemprov dan pusat, nanti kami ajukan kesana," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement