REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) dinobatkan sebagai salah satu gubernur terbaik di Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB Irnadi Kusuma di Mataram, Selasa, mengatakan penghargaan itu diberikan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo pada acara Leadership Award kepada Gubernur NTB di Jakarta, Senin (18/12) malam. "Gubernur NTB Dr TGH. M. Zainul Majdi terpilih sebagai salah satu kepala daerah terbaik dalam kepemimpinan birokrasi dan sosial," katanya.
Ia menyatakan penghargaan tersebut dianugerahkan kepada Tuan Guru Bajang (TGB), setelah melalui penelitian dan asesmen dari 7 orang tim penilai independen yang diketuai Prof Dr R. Siti Zuhro MA dan 6 anggotanya, yakni Prof Dr Muchlis Hamdi, Prof Dr Firmanzah, Kris Budiharjo, Dr Aat Surya Safaat, Robertus Naendi Jaweng, MA dan Dr Margareta Arianggorowati.
"Hasil asesmen membuktikan TGB yang memimpin NTB dalam dua periode adalah kepala daerah sangat berprestasi, berintegritas dan berpengaruh dengan ketokohan dan leadership yang baik," terangnya.
Menurutnya, penilaian itu ditinjau dari aspek kepemimpinan birokrasi dan kepemimpinan sosial menepati visi-misi sesuai janji kampanye, kredibilitas, akseptibilitas dalam menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. Juga inovasi, rekam jejak dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Di samping itu, lanjut Irnadi, penghargaan diberikan berdasarkan kriteria pengalaman memimpin, bersih dari kasus hukum serta prestasi, dedikasi yang tinggi ditinjau dari penghargaan nasional dan internasional yang diraih selama ini.
"Dilihat dari kriteria-kriteria tersebut, Kemendagri selaku pembina pemerintahan daerah mengakui perkembangan Provinsi NTB dibawah kepemimpinan TGB mengalami kemajuan sangat pesat. Selama 9 tahun pemerintahannya, ratusan penghargaan nasional dan internasional dapat diraih," jelas mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB itu.
Bahkan potret pembangunan NTB selama dua periode kepemimpinannya secara berkelanjutan, diakui semakin berdaya saing dan semakin berprestasi. Hal itu selain ditunjukkan oleh lompatan daya saing NTB dari posisi 26 tahun 2015 ke posisi 19 tahun 2016 (riset ACI Lee Kwan Yes University). Ratusan prestasi-pun berhasil diraih membuat NTB semakin dikenal dikancah nasional maupun internasional.
Tidak hanya itu, NTB pernah mencatat rekor sebagai daerah dengan laju pertumbuhan ekonomi terbaik, dengan angka pertumbuhan 9,9 persen, jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 4,9 persen.
"Selama tiga tahun berturut-turut dari 2014 sampai dengan 2016 pertumbuhan ekonomi NTB juga mampu konsisten berada di atas rata-rata nasional," ucapnya.
Di bidang kepemimpinan sosial, Gubernur NTB juga merupakan seorang Tuan Guru, yakni seorang ulama kharismatik di lingkungan masyarakat NTB, khususnya dan kini kiprah ulama muda ini mulai dikenal di kancah nasional maupun internasional.
Selain itu, Gubernur NTB juga merupakan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Indonesia (OIAAI), sebuah organisasi yang konsen dalam pengembangan Islam moderat. Bahkan di bawah kepemimpinan TGB, NTB menjadi contoh baik bagi dunia dalam bidang kerukanan hidup dan toleransi beragama. "Hal itu pernah diakui oleh Wakil Ketua WOAG yang juga Mantan Menteri Waqaf Mesir, Prof. Dr. Muhammad Abdul Fadhiel El-Qoushi," kata Irnadi.
Penghargaan Leadership Award 2017 diberikan kepada sejumlah kepala daerah di Indonesia. Ada 5 gubernur, 12 bupati, dan 7 wali kota yang mendapat penghargaan itu. Lima gubernur yang mendapat penghargaan, yakni Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, Ahmad Heriawan, Gubernur Jawa Barat, Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan, Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat dan TGH. M. Zainul Majdi, Gubernur NTB.