Selasa 19 Dec 2017 07:59 WIB

Lembaran Baru Golkar Ala Airlangga

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (18/12).
Foto: Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Elektabilitas Partai Golkar saat ini berada dalam posisi yang mengkhawatirkan. Berbagai persoalan, khususnya masalah hukum menjadikan partai berlambang beringin ini menjadi sorotan negatif publik.

“Golkar penah menjadi partai nomor satu. Golkar pernah menjadi partai nomor dua. Kami tak akan biarkan Golkar menjadi partai nomor tiga. Melalui Munaslub, Golkar membuka lembaran baru,” kata Ketua Umum DPP Partai GolkarAirlangga Hartanto, saat pembukaan Munaslub Partai Golkar. 

Di hadapan peserta munaslub, Airlangga lalu memaparkan hasil  survei yang menunjukkan Golkar merosot ke peringkat tiga. Dalam survei yang dilakukan LSI Deny JA, survei November 2017 memperlihatkanGolkar sudah urutan ketiga dibawah PDIP dan Gerindra. Golkar hanyamemperoleh 11.6%, tertinggal dari PDIP 24.2% dan Gerindra 13%.

Dalam posisi seperti ini, Airlangga mengatakan Golkar  siap bangkit lagi. Airlangga mengkisahkan lembaran baru akan dibuka Golkar bersandarkan filosofi partai Golkar sendiri: warna kuning dan kekaryaan.

Warna kuning adalah simbol dari padi yang panen. Padi yang menguning itu memberi kesejahteraan rakyat Indonesia dan Aceh sampai Papua. 

Sedangkan kata “karya” dalam nama “Partai Golkar” adalah kekaryaan. Ia dekat dengan platform Presiden Jokowi “kerja, kerja, kerja.”

"Golkar akan bangkit dengan karya yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Karena kesamaan platform, Golkar siap pula mensukseskan Jokowi kelak untuk dua periode masa kepresidenannya,” kata Airlangga.

Apakah tekad Airlangga ini hanya akan menjadi tekad saja, atau memang akan bisa terwujud?. Survei yang dilakukan LSI Denny JA menyebutkan respon masih punya keyakinan Partai Golkar akan bisa bangki. Tercatat hampir 65.7 persen rakyat meyakini Golkar bisa bangkit. 

Namun keyakinan akan kebangkitan itu bisa dilakukan jika Partai Golkar memiliki branding baru, yaitu dipimpin ketua baru alias mengganti Setya Novanto (34.4 persen), program baru (27.6 persen), dan tokoh baru (22,6 persen).

Adapun program baru yang diinginkan para lebih menginginkan pada isu kesejahteraan seperti harga sembako yang terjangkau, terbukanya lapangan pekerjaan, dan tersedianya rumah murah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement