REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo enggan diistimewakan dalam perhelatan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang akan berlangsung di JCC, Jakarta, Senin (18/12) malam.
"Tadi kami siapkan sofa untuk tempat duduk beliau supaya empuk. Tapi seperti kalian lihat (ditarik kembali), karena beliau, pak Presiden, tidak mau diistimewakan," kata Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita kepada wartawan di JCC, Jakarta, Senin (18/12).
(Baca: Doli Kurnia Jadi Kandidat Terkuat Sekjen Golkar)
Agus mengatakan permintaan itu disampaikan langsung Presiden. Sehingga kursi untuk Presiden akan disamakan dengan kursi bagi peserta. Saat ini persiapan Munaslub Golkar terus dilakukan oleh panitia Munaslub.
Menurut Agus sesuai keputusan Rapimnas, Airlangga Hartarto merupakan sosok tunggal yang akan dikukuhkan sebagai ketua umum DPP Golkar. Namun demikian, kata dia, segala kemungkinan bisa terjadi didalam Munaslub, termasuk jika ada calon lain yang menyatakan hendak maju sebagai calon ketua umum. Tetapi calon itu harus mengantongi sedikitnya 30 persen suara dalam waktu yang relatif sangat singkat.