REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Getaran akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (15/12) tengah malam, terasa hingga Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Warga bahkan sempat keluar rumah karena khawatir.
"Getarannya kerasa sekali. Jadi takut, badan sampai gemeteran," ujar seorang warga Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Nurul. Dia pun langsung menggendong anak balitanya keluar rumah.
Hal senada diungkapkan warga Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Fajri. Menurutnya, getaran gempa membuat berbagai perabot rumah juga ikut bergerak. "Bikin kaget, tiba-tiba semua bergoyang," kata Fajri.
Warga di Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Kirno, juga mengakui getaran gempa yang dirasakannya cukup besar. Beruntung, getaran itu hanya terasa beberapa detik.
"Kepala sampai pusing karena tiba-tiba bumi terasa bergoyang," tutur Kirno.
Selain di ketiga wilayah itu, getaran gempa juga dirasakan di berbagai wilayah lainnya di Kota dan Kabupaten Cirebon. Meski sempat panik, namun warga kembali tenang setelah getaran gempa berhenti.
Tak hanya di Cirebon, getaran gempa juga dirasakan warga di sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu. Salah satunya di Kecamatan Jatibarang.
"Saya langsung bangunkan anak dan istri untuk segera lari keluar rumah. Soalnya getarannya cukup kencang," terang seorang warga setempat, Tardi.
Senada diungkapkan warga Kecamatan Cikedung, Opih. Dia pun mengaku sangat terkejut ketika tiba-tiba rumahnya terasa bergoyang.
"Pokoknya terasa pusing sekali," ujar Opih.