Jumat 15 Dec 2017 13:05 WIB

Kemenlu Siapkan Data WNI Terintegrasi untuk Pemilu 2019

Rep: Dian Erika/ Red: Dwi Murdaningsih
ilustrasi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
ilustrasi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Abdurrahman Mohammad Fachir, mengatakan pihaknya akan mendata ulang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri untuk persiapan Pemilu 2019. Kemenlu berencana menerapkan pendataan WNI yang terintegrasi pada tahun depan.

Fachir menjelaskan selama dua tahun terakhir, Kemenlu telah mempersiapkan sistem data WNI yang terintegrasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga lain. "Dimulainya teknis pemilu 2019 ini bertepatan dengan hampir selesainya pembangunan infrastruktur database WNI di luar negeri. Mulai 2018 untuk pertama kalinya rencananya dilakukan pendataan ulang WNI di luar negeri, melalui aplikasi online, portal perlindungan dan pelayanan WNI," ujar Fachir dalam pemaparannya di Hotel Borobudur, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).

Dia menyadari tanpa ada data yang kredibel, perlindungan WNI, khususnya dalam hak pilih, tidak bisa dilakukan secara efektif. Karenanya, Kemenlu membangun database dan bekerja sama dengan beberapa pihak seperti imigrasi, Kemendagri, BNP2TKI dan sebagainyauntuk memastikan jalan bagi data integrasi WNI di luar negeri.

Sementara itu, berdasarkan data dari Kemenlu, ada sekitar 3 juta WNI yang saat ini tinggal di luar negeri. "Kami berkomitmen untuk mendukung tahapan persiapan pemilu, termasuk pembentukan pokja pemilihan luar negeri di pusat, panitia pemilihan luar negeri perwakilan serta pelaksana pemilu sendiri," kata Fachir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement