Kamis 14 Dec 2017 22:42 WIB

Bantu Permodalan, OK-OCE Siapkan 7 PAS

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Kantor Sekretariat OK OCE Kecamatan Koja, Jakarta Utara sedang dalam tahap penyelesaian. Rabu (29/11).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Kantor Sekretariat OK OCE Kecamatan Koja, Jakarta Utara sedang dalam tahap penyelesaian. Rabu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK-OCE (PGO) Faransyah Jaya mengatakan permodalan masih menjadi masalah utama yang dihadapi para wirausaha. Untuk membantu mereka, Program One Karcis One Center of Enterpreneurship (OK-OCE) menyiapkan langkah-langkah mengakses permodalan yang disebut dengan 7 PAS.

"Tadi kita bikin yang 7 PAS itu, 7 langkah pasti sukses, yang mana kalau dibikin 1-6, terutama pelaporan keuangan, insya Allah 7 -nya keluar," kata pria yang akrab dipanggil Faran ini di Balai Kota, Kamis (14/12).

Faran menjelaskan, ada tujuh tahapan yang perlu dilalui untuk dapat mengakses permodalan. Ketujuh tahap tersebut yaitu pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan terakhir permodalan. PGO akan menggandeng pihak perbankan, terutama Bank DKI dan Bank DKI Syariah, untuk memberikan permodalan.

"Cuma nanti tidak hanya itu. Jadi nanti kita akan ngajak semua bank-bank lain yang ikut OK OCE," kata dia.

Konsep yang diinginkan adalah free aproval. Pada saat calon wirausahawan telah melakukan poin 1 hingga 6, terutama laporan keuangan, dia akan langsung didaftarkan untuk mendapatkan permodalan.

"Jadi jangan tunggu butuh modal dulu nih, tapi dananya tidak dicairkan. Jadi kalau misalnya dia butuh, dia telepon bank, koordinasi sebentar, dikeluarin, karena sudah di-assess duluan, sudah dievaluasi duluan," ujar Faran.

Lebih jauh, Faran menjelaskan, tidak ada batas permodalan yang diberlakukan. Namun, besaran modal yang diberikan akan dinilai berdasarkan kebutuhan. Rencananya, permodalan di bawah Rp 10 juta tidak dimintai jaminan.

Akan ada 44 kecamatan yang menjadi tempat pelatihan OK-OCE. Di setiap kecamatan, PGO menargetkan ada 50 wirausahawan ikut serta. Artinya, kurang lebih akan ada 2.200 pengusaha pemula dalam program ini.

Usaha dapat dilakukan di rumah dengan izin usaha di domisili virtual office. Semuanya akan diluncurkan tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement