REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebutkan, revisi buku sekolah elektronik (BSE) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SD kelas VI yang menuliskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel sedang dalam proses. Selain mengganti Ibu Kota Israel menjadi Tel Aviv, Kemendikbud juga akan menambahkan informasi terkait permalahan Yerusalem sebagai bentuk edukasi.
"Kesalahan ini akan kami manfaatkan untuk mengedukasi anak-anak. Jadi nanti revisi buku IPS tersebut bukan hanya mengganti nama Ibu Kota Israel, tapi juga menyisipkan informasi terkait permasalahan Yerusalem," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno saat menggelar konferensi pers di kompleks Kemendikbud, Kamis (14/12).
Selain itu, Totok memperkirakan, draft revisi akan rampung besok, Jumat (15/12). Draft revisi tersebut nantinya disebarkan kepada seluruh Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia.
Advertisement