Selasa 12 Dec 2017 19:23 WIB

Tanggul Jatipadang yang Jebol Diganti dengan Turap Batu Kali

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
PPSU Jatipadang membangun tanggul darurat pasca jebolnya tanggul Jatipadang, Kamis (30/11).
Foto: dok. Warga RW 06 Jatipadang
PPSU Jatipadang membangun tanggul darurat pasca jebolnya tanggul Jatipadang, Kamis (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Senin (11/12) menyebabkan tanggul Jatipadang kembali jebol untuk yang kesekian kalinya. Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) tiba dilokasi sekitar satu jam sebelum tanggul jebol sepenuhnya.

"Tanggul benar-benar jebol itu pukul 17.00 WIB. Sebelumnya sekitar pukul 16.00 WIB itu ada tanda-tanda tanggulnya //enggak bakal kuat, saat itu PPSU sudah datang dan langsung siap bawa bahan untuk membuat tanggul sementara," kata Komandan PPSU Kelurahan Jatipadang, Nursaindah, Selasa (12/12).

Tanggul jebol tersebut menyebabkan sekitar 50 rumah warga tergenangi air setinggi 100 sampai 120 cm. Warga langsung diungsikan ke mushala As-Sabili yang bangunannya dua tingkat. "Jumlah warga yang mengungsi 23 jiwa kebanyakan anak-anak dan ibu-ibu. Sementara yang laki-laki kebanyakan bertahan di rumah mereka," tambah Nursaindah.

Kali ini tanggul yang jebol cukup lebar. Sebelumnya, pada Kamis (30/11) tanggul jebol selebar empat meter. Sedangkan terakhir jebol sekitar enam meter.

Nursaindah mengatakan, pihaknya dibantu oleh petugas Dinas Sumber Daya Air, 40 orang dan petugas TNI 50 orang. Sementara itu, PPSU Jatipadang berjumlah 45 orang.

Tanggul sementara yang dibuat menggunakan turap batu kali beronjongan. Pada Selasa (12/12) siang, sudah tidak ada banjir di rumah warga dan pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement