Senin 11 Dec 2017 20:32 WIB

Usung Sudrajat, Gerindra Buru PKS dan PAN

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Elba Damhuri
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Mayjen (Pur) Sudrajat bersama jajaranya memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers Pengumuman Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Mayjen (Pur) Sudrajat bersama jajaranya memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers Pengumuman Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Partai Gerindra akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk memenangkan Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur pada Pilgub Jabar 2018. Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, partainya pun menjalin komunikasi intens dengan PKS dan PAN untuk bisa berkoalisi dan bisa mendaftarkan pasangan calon gubernur dan wakilnya di KPU Jabar pada Januari 2018.

Mulyadi mengatakan, setelah Sudrajat dinyatakan diusung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menjadi kewajiban bagi semua lapisan DPD Partai Gerindra sampai tingkat DPC, kecamatan, dan desa, untuk memenangkannya.

"Kami langsung membuat internal action plan untuk menentukan langkah kita memenangkan Pilgub Jabar 2018. Kami berkonsolidasi internal secara cepat untuk melakukan langkah selanjutnya," ujar Mulyadi saat dihubungi, Senin (11/12).

Partai Gerindra, kata dia, baru menyatakan pengusungan Sudrajat sebulan sebelum pendaftaran di KPU. Namun, langkah tersebut merupakan langkah terbaik dalam menentukan calon pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Jawa Barat.

"Memang (Sudrajat) tidak masuk survei, tapi kita punya mesin partai," katanya.

Mulyadi pun optimistis karena memiliki pengalaman dalam memenangkan Anies-Sandi di Pilgub Jakarta dan Ridwan Kamil-Oded di Pilwalkot Bandung. "Mereka hasil surveinya jauh, tapi kita menggerakkan mesin partai dan akhirnya menang," katanya.

Selain memperkuat struktur internal partai, kata Mulyadi, pihaknya sudah menggalang komunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi, terutama dengan PKS dan PAN. Pucuk pimpinan di tingkat pusat Partai Gerindra dan PKS, katanya, sudah berkomunikasi dengan sangat intens untuk mengusung Sudrajat.

"Di tingkat pusat, PKS dan Gerindra sudah berkomunikasi sangat intens. Dalam waktu dekat kita akan keliling daerah dan menyosialisasikan calon gubernur kami," katanya.

Padahal selama ini, PKS menyatakan mendukung pasangan Deddy Mizwar dengan Ahmad Syaikhu. Pasangan ini pun, sebelumnya diusung oleh Partai Gerindra pada 17 Agustus 2017.

Tentang Sudrajat

Partai Gerindra resmi mengusung Mayjend (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018 mendatang. Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Melalui konsultasi yang cukup padat, akhirnya dengan mantap kita putuskan akan mengajukan saudara Mayjen (Purn) H. Sudrajat sebagai cagub Jabar yang akan datang," kata Prabowo di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).

Prabowo memperkenalkan Sudrajat ke hadapan wartawan di Pendopo Padepokan Garudayaksa. Prabowo mengatakan Sudarajat merupakan putra daerah asli Jawa Barat.

"Beliau USA, Urang Sunda Asli," kelakar Prabowo disambut tawa seisi ruang pendopo.

Prabowo mengaku lama mengenal Sudrajat. Prabowo mengatakan, Sudrajat juga merupakan salah satu kader Partai Gerindra terbaik. Tidak hanya di partai, sepak terjang Sudrajat di TNI juga bagus. Purnawirawan TNI tersebut juga merupakan lulusan Harvard.

Catatan akademis Sudrajat memang mumpuni. Ia memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) dari Harvard University, AS. Sudrajat juga aktif mengikuti berbagai pendidikan kemiliteran di dalam dan luar negeri termasuk di Australia.

Sudrajat pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Cina, dan berakhir pada 2009. Sejak menyelesaikan masa bakti sebagai dubes, Sudrajat aktif membangun kerja sama dan kemitraan dengan Cina sampai sekarang. Kemitraan ini mencakup ekonomi, sosial, dan budaya.

Sebelum menjadi kader Gerindra, Sudrajat sempat menjadi ketua DPW Nasdem Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement