Senin 11 Dec 2017 11:16 WIB

Anies-Sandi Pilih Rahasiakan Konsep Penataan Tanah Abang

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Nur Aini
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih merahasiakan konsep penataan kawasan Tanah Abang. Sandi menyebut pengumuman akan bebarengan dengan peluncuran penataan di kawasan itu.

"Nanti diumumkan secara bersamaan dengan launching," kata dia di Balai Kota Jakarta, Senin (11/12).

Sandi mengatakan, dia sepakat dengan Gubernur Anies Baswedan untuk tidak memublikasikan konsep penataan itu sebelum dilaksanakan. Dia menganggap, pengumuman penataan nantinya harus sepaket dengan pelaksanaan di lapangan. Sandi mengaku menginginkan bulan Desember ini bisa dilaksanakan.

"Pak Anies maunya, dan saya sepakat itu kita nggak melaunching sesuatu yang akhirnya nanti kita belum ada maketnya belum ada contohnya di sana. Kita maunya sih Desember yah," ujar dia.

Anies Baswedan menyebut kawasan Tanah Abang akan dibuat lebih teduh dalam rancang konsep penataan yang akan dilakukan Pemprov DKI. Ia mengatakan, hal itu dilakukan lantaran teriknya cuaca dan banyaknya pejalan kaki di kawasan itu. "Nggak ada bangunan khusus, ini kan daerah di siang hari cukup terik. Jadi nanti akan dibuatkan semacam tempat-tempat yang bisa lebih teduh," katanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan trotoar di kawasan Tanah Abang pasti akan dibersihkan dari para pedagang kaki lima (PKL). Trotoar harus dipastikan steril dan diperuntukkan sepenuhnya bagi pejalan kaki. "Pertama trotoar harus bersih, harus dikembalikan fungsinya, harus ditata di tempat yang ditentukan," kata dia.

Yani mengatakan, penataan itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia menyebut, penataan akan dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari moda transportasi yang ada di kawasan Tanah Abang, PKL hingga pejalan kaki di kawasan tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement