REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Komando (Komite Mahasiswa Anti Narkotika dan Obat Terlarang) Bina Sarana Informatika (BSI) mengutus sejumlah kadernya menghadiri seminar dan talk show Anti Penyalahgunaan Narkoba di kampus Universitas Trilogi, Jakarta, Selasa (5/12). Mereka adalah Iqbal Nurhifdiansyah, Badrud Tamam, dan Azka Dieniha. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah satgas anti narkoba dari berbagai kampus lain.
Para satgas anti narkoba dari berbagai perguruan tinggi itu memperoleh bekal materi penguatan kemampuan dan pemahaman mengenai pencegahan penyalahgunaan narkoba. Materi ini disampaikan oleh, Kasubdit Lingdik Dayamas Badan Narkotika Nasional (BNN).
Selain itu, peserta juga memperoleh materi dari Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) DPC Kota Bekasi, Imam Maliki Ralibi. Selanjutnya talkshow dari salah satu pecandu sekaligus pengedar narkoba oleh David.
Pada sesi dialog dengan David mantan pecandu dan pengedar, Satgas komando BSI mendapat perhatian dan apresiasi besar dari forum tersebut. David saat itu sebagaimana yang ditanyakan oleh Iqbal mengenai alasan di balik kemampuan David untuk berhenti menjadi pecandu dan pengedar narkoba.
Penyebab perubahan pada diri David ternyata didorong atas timbulnya perasaan malu serta masih besarnya rasa kasih sayangnya pada keluarga. Ia akan selalu kehilangan momen bersama keluarga (anak-anak dan istrinya) jika ia harus selalu keluar masuk penjara, terlebih bila dibui untuk waktu yang lama. Jawabannya saat itu turut membuat haru suasana.
Ketua Umum Komando BSI Iqbal Nurhifdiansyah mengatakan inilah salah satu upaya peran serta partisipasi satgas anti narkoba dapat membantu BNN RI dalam mengatasi dan mencegah penyahlagunaan narkoba di lingkungan kampus.
Pembina Komamdo BSI Irwin Ananta berharap Komando BSI bisa senantiasa aktif maupun menjadi pelopor dalam setiap kegiatan mencegah dan memerangi penyalahgunaan narkoba bersama masyarakat luas.