Ahad 10 Dec 2017 17:42 WIB

'Calon Diusung Golkar di Pilkada 2018 Bisa Ditinjau Kembali'

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin (kedua kanan)
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin (kedua kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Ade Komarudin menyatakan calon-calon kepala daerah yang telah diusung Partai Golkar untuk Pilkada Serentak 2018 bisa dibatalkan dan dipilih calon yang baru seiring adanya pergantian Ketua Umum Partai Golkar.

"Yang harus teken itu kan ketua umum, berarti memang ada pengulangan rekomendasi, kan ketua umum definitif ya, nah itu yang harus didiskusikan. Saya dengar teman-teman bahwa seharusnya ketua umum yang baru (yang meneken rekomendasi)," katanya di bilangan Cipinang Cempedak, Cawang, Jakarta Timur, Ahad (10/12).

Karena itulah, menurut mantan Ketua DPR itu, ada kemungkinan calon-calon yang sebelumnya sudah diusung Golkar dengan kepemimpinan Setya Novanto, akan ditinjau kembali. Namun peninjauan ini tentu melihat waktu penutupan pendaftaran Pilkada 2018.

"Peluang untuk ditinjau itu bisa saja kalau keburu waktunya, waktunya mepet loh. Tanggal 8 sampai 10 (Januari 2018)," ujarnya.

Seperti diketahui, calon-calon yang telah diusung Golkar pada Pilkada 2018 mendatang, di antaranya Ridwan Kamil sebagai cagub untuk Pilgub Jawa Barat, dan Khofifah Indar Parawansa untuk Pilgub Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement