Ahad 10 Dec 2017 10:36 WIB

Prabowo: Sudrajat Kader Terbaik Gerindra, Lulusan Harvard

Rep: Arie Lukihardianti, Febrianto Adi Saputra/ Red: Elba Damhuri
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) didampingi Mayjen (Pur) Sudrajat (kedua kanan) bersama jajaranya memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers Pengumuman Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) didampingi Mayjen (Pur) Sudrajat (kedua kanan) bersama jajaranya memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers Pengumuman Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra resmi mengusung Mayjen (Purn) H Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat pada pilkada 2018 mendatang. Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Melalui konsultasi yang cukup padat, akhirnya dengan mantap kita putuskan akan mengajukan Saudara Mayjen (Purn) H Sudrajat sebagai cagub Jabar yang akan datang," kata Prabowo di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).

Prabowo memperkenalkan Sudrajat ke hadapan wartawan di Pendopo Padepokan Garudayaksa. Prabowo mengatakan, Sudarajat merupakan putra daerah asli Jawa Barat.

Prabowo mengaku telah lama mengenal Sudrajat. Diakui Prabowo, Sudrajat juga merupakan salah satu kader terbaik Partai Gerindra. Tidak hanya di partai, sepak terjang Sudrajat di TNI juga bagus. Purnawirawan TNI tersebut juga seorang lulusan Harvard.

Catatan akademis Sudrajat memang mumpuni. Ia memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) dari Harvard University, AS. Sudrajat juga aktif mengikuti berbagai pendidikan kemiliteran di dalam dan luar negeri termasuk di Australia.

Sudrajat pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Cina, dan berakhir pada 2009. Sejak menyelesaikan masa bakti sebagai dubes, Sudrajat aktif membangun kerja sama dan kemitraan dengan Cina sampai sekarang. Kemitraan ini mencakup ekonomi, sosial, dan budaya.

Sebelum menjadi kader Gerindra, Sudrajat sempat menjadi ketua DPW Nasdem Jawa Barat.

Sudrajat yang berkesempatan menyampaikan kata sambutan pertama seusai diusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku siap bertarung dalam pilkada 2018. Dalam sambutan tersebut Sudrajat mengatakan, di TNI, dirinya dan Prabowo memiliki asas kepemimpinan.

Ia mengatakan, nomor satu adalah takwa. Sudrajat menambahkan, ulama sempat menyampaikan bahwa takwa itu seperti tukang parkir, maju-mundur. "Pada saat menjalankan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah, kita maju. Pada saat dilarang oleh Allah, kita mundur," katanya disambut teriakan takbir.

Sudrajat menyatakan mengingat salah satu pesan dari ulama bahwa dirinya diminta untuk menjadi pemimpin yang bertakwa bagi umat yang bertakwa. "Insya Allah, Jawa Barat semua umatnya bertakwa, dan, insya Allah, saya akan jadi pemimpin yang bertakwa," diselingi ucapan amin kader Partai Gerindra.

Sebelumnya, Prabowo menggelar pertemuan dengan para kader Partai Gerindra, tokoh-tokoh alim ulama, pimpinan kepala daerah yang diusung Gerindra, dan pengusaha di Jawa Barat.

"Peran dari para ulama sangat besar, Gerindra selalu berkonsultasi dalam setiap pengambilan keputusan. Kita ingin menyerap aspirasi dari rakyat, kita ingin," kata mantan calon presiden 2014 tersebut.

Untuk menjaring dukungan, Partai Gerindra siap bersafari ke PAN dan PKS. "Tentunya kita saatnya harus keliling. Saatnya melobi PKS dan PAN, mungkin juga partai-partai lain, tentunya kita ingin konsultasi dengan pendukung kita," tuturnya.

Ikuti konvensi

Calon wakil gubernur Jawa Barat dari PPP Uu Ruzhanul Ulum menyatakan kesiapannya mengikuti konvensi yang akan dilakukan Ridwan Kamil (Emil). Seperti diketahui, Emil yang merupakan calon gubernur Jawa Barat berencana menggelar konvensi untuk menyeleksi calon pendampingnya.

"Bagi saya, itu hak Kang Emil dan partai pengusung. Jadi, saya tidak mau terlalu ikut campur," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (9/12).

Menurut Uu, proses seleksi tersebut tidak tepat jika disebut konvensi. Terlebih, ia pun berpendapat proses penyeleksian itu akan dilakukan sebaik mungkin. "Saya yakin, tokoh Jawa Barat yang jadi panelis dan Kang Emil akan objektif dalam menilai masing-masing calon," katanya.

Namun, kata Uu, dirinya akan mengikuti instruksi PPP, partainya bernaung terkait keikutsertaannya pada penyeleksian tersebut. "Tentu, saya ini kader, jadi harus dan akan patuh terhadap keputusan partai. Saya sangat menghormati itu," katanya.

Saat ditanya peluangnya, Uu optimistis dirinya akan dipilih Emil. Sebab, ia harus selalu optimistis karena isi hati itu yang akan ditakdirkan oleh Allah. "Dan saya percaya, kalau saya ditakdirkan jadi wakil gubernur mendampingi Kang Emil, tidak akan ada yang bisa mengubahnya," katanya. (Pengolah: Nina Ch).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement