REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ekonomi kreatif tidak bisa lagi dipandang remeh. Bahkan, produk domestik regional bruto (PDRB) di Kota Depok sebagian besar merupakan kontribusi dari ekonomi kreatif yang selama ini terus meningkat.
"Dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, ke depan ekonomi kreatif sangat potensial untuk terus dikembangkan. Untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengembangkan potensi ekonomi kreatif," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono di Balai Kota Depok, Rabu (6/12).
Menurut Hardiono, pada 2015 ekonomi kreatif mampu memberi sumbangsih sebesar 10,76 persen. Ada tiga sektor utama yang dominan memberi sumbangsih besar terhadap PDRB Kota Depok antara lain, fashion sebesar 40,38 persen, kerajinan sebesar 29,60 persen, dan kuliner sebesar 7,05 persen.
"Dari 2,1 juta penduduk Kota Depok, 9,13 persennya menggeluti sektor ekonomi kreatif. Setiap tahunnya sektor ini terus berkembang dengan kekuatan intelektual individu yang dimiliki," jelas Hardiono.
Hardiono melanjutkan, tentu hal ini sesuai dengan program pembangunan yang masuk dan dituangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok tahun 2016-2021 serta visi Kota Depok, yaitu unggul, nyaman, dan religius.