REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat diimbau untuk mau melakukan imunisasi di setiap puskesmas, posyandu, dan rumah sakit. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan outbreak response immunization (ORI) di tiga provinsi yakni Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat merespons kasus difteri yang meluas di sejumlah daerah.
"Mohon segera dipertimbangkan untuk ambil bagian. Sangat diperlukan supaya difteri tidak menyebar," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/12).
Ia menambahkan, memang belum diketahui secara pasti bagaimana awal mulai difteri ini menyebar di Jakarta, namun diduga berasal dari Tangerang. Kasus difteri tercatat ada di 12 kecamatan, paling banyak berada di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Jakarta Selatan, Timur, dan Pusat ada namun sedikit.
"DKI dinyatakan juga KLB difteri. Tadi langkah-langkah kita ambil seperti melakukan kewaspadaan, kita (juga) melakukan ORI tadi," kata Koesmedi.
Baca juga: Difteri Meluas, Kemenkes akan Gelar Imunisasi Serentak
Sementara itu, Kasie Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Rostina mengatakan, di Banten terdapat 63 kasus difteri, 9 di antaranya meninggal.
Saat ini, Banten tengah menyiapkan sumber daya terkait outbreak response immunization (ORI) yang akan dilakukan serentak di 3 provinsi, 12 kabupaten/kota pada Senin, 11 Desember 2017. Imunisasi difteri Banten akan dilakukan di Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupaten dan Kota Serang, juga Tangerang Selatan.
"Kebutuhan vaksin ini besar, tadi disebut imunisasi dilakukan dari umur 1 sampai 19 tahun. Kita juga akan menyampaikan laporan ke gubernur, dana operasional tidak murah," kata Rostina.
Kasie Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Yus Ruseno mengatakan, di wilayahnya sejak Januari hingga 6 Desember 2017, tercatat ada 123 kasus difteri tersebar di 18 kabupaten/kota dari 27 kab./kota yang ada.
"Jumlah kematian 13 kasus, kita akan melakukan ORI di Jabar. Kesuksesan mengatasi difteri tidak terletak pada kami, semata kemauan masyarakat untuk mau di imunisasi anti difteri ini," katanya.