Selasa 05 Dec 2017 22:02 WIB

Sastrawan Tujuh Negara Hadiri Seminar Sastra di Banjarmasin

Ilustrasi.
Foto: Nico Kurnia Jati
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Para seniman sastra dari tujuh negara dipastikan menghadiri gelar seminar sastra internasional yang siap diselenggarakan di Kota Banjarmasin pada 6-8 Desember 2017, di Hotel Golden Tulip Banjarmasin.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Alhak, di Banjarmasin, Selasa (5/12), menyebutkan sastrawan tujuh negara yang siap hadir itu dari Indonesia, Singapura, Italia, Portugal, Malaysia, Jepang, dan Vietnam. "Acara seminar sastra internasional ini akan dibuka secara resmi oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI," ujarnya.

Menurut Ikhsan yang instansinya menjadi penyelenggara acara akbar tersebut, seminar sastra ini akan menghadirkan pula sebanyak 16 narasumber yang berskala internasional. Bahkan dari jumlah narasumber tersebut, lanjut dia, ada lima sastrawan, yakni dari Italia, Portugal, Malaysia, Jepang, dan Vietnam.

"Hari ini narasumber dari Jepang dan Italia sudah tiba di Banjarmasin, dan yang lain masih dikonfirmasi, namun dipastikan hadir," katanya lagi.

Dia mengungkapkan, untuk acara seminar sastra internasional yang pertama kalinya digelar pemerintah daerah tersebut, akan dihadiri sebanyak 250 lebih peserta yang merupakan seniman dan sastrawan baik lokal maupun nasional hingga mancanegara.

Menurut Ikhsan, dengan adanya acara itu diharapkan perekonomian Banjarmasin tumbuh pesat menyusul event internasional tersebut. Selain itu, diharapkan menambah nilai pendidikan kepada masyarakat Kota Banjarmasin. "Tentu dampak luasnya membuat Kota Banjarmasin terkenal hingga keluar negeri, dan imbasnya nama negara kita juga yang ikut harum," katanya pula.

Pihaknya sangat mengharapkan dukungan masyarakat agar penyelenggaraan seminar ini bisa berjalan lancar dan sukses, dan akan tumbuh sastrawan-sastrawan daerah yang bisa menasional bahkan mendunia.

Dia menjelaskan, anggaran penyelenggaraan seminar ini diambil dari kas APBD 2017 sebesar Rp350 juta, dinilai minim untuk penyelenggaraan acara berkelas dunia, sehingga akan dioptimalkan bagi pelayanan tamu yang datang dari mancanegara. "Inisiatif kami menjadi menjadi tuan rumah ini atas keinginan wali kota, mengingat beliau pada acara serupa di Yogyakarta tahun lalu hadir," katanya pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement