REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkatan Udara (AU) Rusia melakukan kunjungan persahabatan ke Biak untuk mengadakan latihan terbang navigasi jarak jauh pada Selasa (5/12) hingga Sabtu (9/12),
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta mengatakan, pada Selasa dini hari (5/12) telah mendarat dua pesawat angkut berat Rusia jenis Ilyushin-76 di Bandara Frans Kaisepo Biak yang akan bertindak sebagai tim aju dengan membawa 81 personel dan peralatan ground handling.
"Peralatan ini untuk mendukung kedatangan dua pesawat bomber Tupolev-95 yang juga dijadwalkan Selasa siang ini. Kedua pesawat Il-76 tersebut berangkat dari Ukraina melalui Singapura dan Manila, kemudian menuju ke Biak," kata Jemi, Selasa.
Ia menyebutkan total personel Angkatan Udara Rusia yang berkunjung ke Biak sebanyak 110 orang dengan misi Navigation Exercises atau latihan terbang navigasi jarak jauh. Kedua pesawat bomber Tu-95 tersebut terbang langsung dari Vladivostok ke Biak selama lebih kurang 12 jam penerbangan.
Selama berada di Biak, delegasi AU Rusia akan mengadakan pertemuan persahabatan dengan Lanud Manuhua dan Kosekhanudnas IV Biak serta mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Biak. AU Rusia juga akan melaksanakan static show dan memberikan kesempatan kepada warga Biak bisa melihat dari dekat pesawat mereka mulai Rabu hingga Jumat (8/12) mendatang.
Jemi berharap kegiatan kunjungan AU Rusia ini dapat meningkatkan kerja sama Angkatan Udara kedua negara dan mengenalkan potensi wisata di Indonesia. Di samping itu, kunjungan tersebut dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tambahan bagi personel TNI AU tentang kemampuan operasional pesawat-pesawat Rusia melalui interaksi dengan personel AU Rusia.
Personel Angkatan Udara Rusia, yang dipimpin oleh Commander of Air Squadron Let Vladimir Golovkin juga mengunjungi Pangkalan Udara (Lanud) Biak, Papua. Kedatangan mereka disambut Pangkosek Hanudns IV Biak Marsma TNI Heraldy Dumex Dharma, Komandan Lanud Biak Kolonel Pnb Fajar Adrianto, dan Forkompinda Biak.
Komandan Lanud Manuhua Biak, Kolonel Pnb Fajar Adriyanto menjelaskan kedatangan pesawat Rusia merupakan kegiatan penerbangan latihan navigasi jarak jauh. "Latihan navigasi seperti ini merupakan hal biasa yang dilakukan oleh para kru untuk meningkatkan profesionalisme awak pesawat. Kami juga sering melaksanakan terbang navigasi jarak jauh," kata Fajar.