Rabu 06 Dec 2017 02:00 WIB

Pemkot Yogya Luncurkan Kampung Peduli Sehat Jiwa

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Senam kesehatan jasmani dan jiwa.
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
[ilustrasi] Senam kesehatan jasmani dan jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta kembali melakukan terobosan untuk mendorong terwujudnya kota inklusi dengan membentuk Kampung Peduli Sehat Jiwa di Kecamatan Danurejan. Deklarasi tersebut disaksikan langsung Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada puncak acara peringatan hari disabilitas internasional di XT Square, Selasa (5/12).

Heroe menjelaskan, seluruh kota di dunia saat ini sedang genjar melakukan usaha untuk membentuk kota inklusi, termasuk di Yogyakarta akan terus dilakukan inovasi-inovasi untuk menunjang terbentuknya kota inklusi. "Salah satu agenda baru dalam rangka mejudkan kota inklusi di Yogyakarta adalah dengan merintis mulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan," ucap Heroe.

Selain itu kata Heroe, yang menjadi prioritas Pemkot Yogyakarta adalah menyediakan akses disabilitas sehingga pembangunan bisa dilakukan secara bersama-sama dengan inklusi. Menurutnya, akses bagi disabilitas sangat banyak seperti pendidikan, kesehatan dan juga termasuk akses untuk mendapatkan pekerjaan.

Di Kota Yogyakarta, telah ada delapan perusahaan swasta yang telah mempekerjakaan masyarakat penyandang disabilitas. Untuk itulah kami menyediakan rapot disabilitas, yang isinya adalah rekam jejak mereka, termasuk sudah berapa kali mengukuti pelatihan dan berapa kali mendapatkan bantuan. "Rapor ini untuk bekal mereka mencari pekerjaan," urainya.

Selain itu Heroe juga menjelaskan Peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kota Yogyakarta merupakan salah satu bentuk komitmen kuat Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan kepedulian, kesejahteraan, dan pemberdayaan bagi penyadang disabilitas dalam segala bidang. Menurut dia, melalui rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan ini adalah bukti bahwa Kota Yogyakarta adalah Kota yang Istimewa bagi penyandang disabilitas dan barometer Kota Inklusi dengan pemenuhan hak-hak disabilitas secara optimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement