Selasa 05 Dec 2017 17:18 WIB

Gus Ipul Minta GIPI Dukung Pengembangan Pariwisata Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hazliansyah
Tampak dari ketinggian gugusan di Taman Nasional Gunung Bromo, Sukapura, Jawa Timur, Senin (27/11).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Tampak dari ketinggian gugusan di Taman Nasional Gunung Bromo, Sukapura, Jawa Timur, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta pengurus DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jatim untuk mendukung pengembangan pariwisata. Terlebih, perkembangan wisatawan mancanegara (Wisman) maupun wisatawan nusantara (Wisnus) ke Jatim dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

"Dengan adanya pertumbuhan tersebut, maka membuka peluang bagi DPD GIPI Jatim untuk meningkatkan promosi usahanya. Serta memberikan pelayanan yang optimal bagi wisatawan selama melakukan perjalanan wisata di Jatim," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul di Hotel Bidakara, Jalan Tegalsari, Surabaya, Selasa (5/12).

Gus Ipul kemudian menjabarkan tempat-tempat wisata di Jatim yang banyak diminati wisatawan, baik mancanegara ataupun nusantara. Diantaranya adalah kawasan Bromo, Tengger dan Semeru (BTS).

"Jika infrastrukturnya makin bagus, diharapkan kunjungan wisman akan meningkat. Sekarang kunjungan ke BTS setiap tahun meningkat. Sekarang 640-650 wisman, ditargetkan tahun 2019 bisa mencapai 700 ribu wisman," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul melanjutkan, SDM dan infrastruktur akses jalan ke tempat tujuan wisata sangat penting. Selain itu juga penginapan, sarana air bersih, kuliner dan masyarakat yang ramah. Untuk memenuhi keinginan itu, Pemprov Jatim berusaha keras memenuhi target tersebut dengan mengembangkan air conectivity, yaitu dengan meningkatkan status Bandara Abdurahman Saleh Malang sebagai Bandara internasional.

Selain itu, penambahan frekuensi penerbangan langsung Kuala Lumpur-Juanda empat kali seminggu, juga sebagai upaya menambah kunjungan Wisman ke Jatim. Selain itu penambahan frekuensi penerbangan Jakarta-Banyuwangi, serta peningkatan status Bandara Banyuwangi menjadi Bandara Internasional juga dilakukan demi tujuan yang sama.

Gus Ipul mengingatkan, GIPI berfungsi sebagai mitra kerja pemerintah pusat dan daerah. Tugasnya adalah membantu pemerintah, serta industri pariwisata dalam pengembangan usaha, juga profesi pariwisata nasional dengan berusaha secara efektif dan efisien.

Selain itu juga berfungsi meningkatkan perekonomian bangsa serta kesejahteraan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan.

"Tak hanya itu, fungsi GIPI juga merupakan wadah komunikasi, koordinasi dan konsultasi para anggotanya dalam penyelenggaraan dan pembangunan kepariwisataan, yang mandiri dalam melakukan kegiatannya bersifat nirlaba," kata Gus Ipul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement