REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat menggenjot percepatan pembuatan KTP elektronik (KTP-el) sebagai syarat administrasi kependudukan bagi warga di Lombok Barat. Beragam cara dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemkab Lombok Barat guna meningkatkan akselerasi pembuatan KTP-el, seperti mendirikan stand perekaman e-KTP dalam acara Festival Perang Topat di Pura Lingsar, Lombok Barat, Ahad (3/12)
"Kita targetkan agar perekaman KTP-el sebelum Pilkada sudah 100 pesen rampung," ujar Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat Muridun di Lombok Barat, Senin (4/12) kemarin.
Muridun menyampaikan, hingga saat ini baru 83 persen dari total jumlah masyarakat Lombok Barat yang memiliki KTP-el dan masih sekitar 17 ribu yang belum melakukan perekaman. Hal itu mengharuskan pihaknya terus melakukan perekaman keliling setiap hari, baik ke rumah warga maupun dengan cara mobile ke setiap lokasi keramaian seperti pasar dan lainnya.
"Kita memanfaatkan momen Perang Topat ini karena pasti masyarakat banyak yang hadir. Namun kita hanya bisa mencetak 40 keping KTP-el milik warga dan yang melakukan perekaman hanya 25 orang saat Perang Topat kemarin," lanjut Muridun.
Muridun optimistis perekaman akan lebih cepat mencapai target, terlebih tambahan blangko dari pusat sudah diberikan. Terkait alat perekaman, Muridun menganggap masih kurang. Namun, dengan direalisasikannya dua unit alat rekam dari APBD Perubahan kemarin, dirinya berharap ke depannya pemerintah akan memberikan tambahan alat lagi.