Senin 04 Dec 2017 22:56 WIB

Pusdatin Gelar Pelatihan Parenting Control di Era Digital

Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menggelar pelatihan penggunaan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan kemandirian wanita di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertahanan RI, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (4/12).
Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menggelar pelatihan penggunaan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan kemandirian wanita di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertahanan RI, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menggelar pelatihan penggunaan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan kemandirian wanita di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertahanan RI, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (4/12).

Pelatihan tersebut dihadiri Kapusdatin Kemenhan Marsma Yusuf Jauhari serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenhan Lia Hadiya Sumintaatmadja. Turut hadir Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kemhan RI Susi Wayan Midhio, serta ketua Bidang Pendidikan Dharma Wanita Persatuan Kemenhan Ida Bambang Hartawan.

Marsma Yusuf Jauhari dalam sambutannya menyebut, pelatihan ini merupakan bentuk  implementasi kemandirian wanita dengan memanfaatkan teknologi. Pelatihan ini, kata Yusuf, juga  merupakan tindak lanjut dari urutan kegiatan sebelumnya yang diadakan Dharma Wanita Persatuan Kemenhan soal peran penting parenting control di era digital.

"Yang di mana menekankan teknologi informasi untuk meningkatkan kemandiran dan merupakan salah satu sarana dalam parenting control terhadap perkembangan teknologi, khususnya sosial media," ujar Yusuf dalam siaran.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenhan Lia Hadiya Sumintaatmadja mengatakan, di era globalisasi seperti saat ini penting bagi seorang perempuan untuk bisa mandiri. 

Perempuan, kata dia, juga harus bisa mengembangkan kreativitas dan berinovasi melalui teknologi informasi. "Tujuannya adalah untuk kemandirian perempuan. Sebab, kita harus bisa memanfaatkan situasi saat ini yang semua menggunakan sosial media. Jadi kita harus go publik, baik dalam kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kemenhan," ujarnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu program bidang pendidikan Dharma Wanita Kemenhan yang bertujuan dalam meningkatkan kemandirian wanita dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.

Acara yang dihadiri oleh 72 anggota Dharma Wanita Persatuan Kemenhan tersebut berbentuk pelatihan langsung atau bersifat praktis, di mana para peserta didampingi oleh 60 pengawak siber Kemenhan dalam menjalankan tutorialnya. 

Adapun materi yang disampaikan berfokus pada penggunaan media sosial dalam berjualan (online shop), khususnya pada media sosial Facebook dan Instagram. Selain itu, para pengawak siber juga memperkenalkan aplikasi-aplikasi yang membantu dalam mengasuh anak di era teknologi digital.

Para peserta juga di instalkan aplikasi "Kakatu" yang merupakan sebuah aplikasi parenting yang memberikan fungsi controlling dan filtering terhadap penggunaan ponsel pintar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement