Senin 04 Dec 2017 17:29 WIB

Kemenlu Belum Bisa Pastikan Tewasnya Bahrun Naim

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Terduga otak serangan teror Jalan MH Thamrin, Muhammad Bahrun Naim.
Foto: Antara
Terduga otak serangan teror Jalan MH Thamrin, Muhammad Bahrun Naim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia belum bisa memverifikasi kabar tewasnya tokoh teroris ISIS asal Solo, Bahrun Naim yang dikabarkan tewas dalam suatu pertempuran di Suriah. Kementerian Luar Negeri menyatakan pihaknya juga belum mengetahui keberadaan Bahrun Naim.

"Kami tidak bisa verifikasi bahwa dia (BN) berada di Suriah atau tidak," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal saat dihubungi, Senin (4/11).

Kendati demikian, Iqbal memastikan, apabila Bahrun Naim benar berada di Suriah, maka dipastikan Bahrun Naim bukan berada di wilayah yang dikuasai pemerintahan Suriah. Pasalnya, apabila berada di wilayah pemerintah Kedutaan Indonesia bisa mengetahuinya, mengingat kedua negara memiliki hubungan diplomatik.

"Kalaupun dia berada di Suriah, dipastikan dia bukan berada di Suriah yang dikuasi oleh pemerintah Damaskus," kata Iqbal menegaskan.

Namun, bila berada di wilayah yang tidak dikuasai pemerintah, Kedutaan Republik Indonesia pun tidak bisa menjangkaunya. "Jadi di luar jangkauan KBRI Suriah atau KBRI Damaskus juga," kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, BNPT atau Polri saat ini dinilainya lebih mengetahui dan lebih bisa memntau keberadaan Naim. Namun, Iqbal mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan dua lembaga tersebut terkait informasi ini.

"Kami memang selalu koordinasi rutin dengan Polri dan BNPT, tapi memang kami tidak bisa verifikasi keberadaannya. Seperti teman-teman ketahui mereka (Bahrun Naim dan kawan-kawan) berada di wilayah konflik, di wilayahnya ISIS," ucap Iqbal.

Sementara, Polri juga masih melakukan pendalaman terkait kebenaran informasi tewasnya Naim dengan Interpol maupun Kepolisian Suriah. Namun, berdasarkan pemantauan terakhir yang diketahui, Bahrun diketahui berada di Suriah.

"Kalau kita lihat beberapa kesaksian-kesaksian yang ada menyatakan yang bersangkutan masih di wilayah Suriah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (4/1e).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement