Senin 04 Dec 2017 14:04 WIB

Calon Panglima TNI Baru Sekali Lapor LKHPN ke KPK

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
KASAU - Marsekal Hadi Tjahjanto
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
KASAU - Marsekal Hadi Tjahjanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Nama Hadi Tjahjanto diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Pertimbangan ini juga dilakukan karena Jenderal Gatot akan memasuki masa pensiun per April 2018.

Sebelum menjabat sebagai KSAU, Hadi sempat menduduki sejumlah posisi. Namun, jenderal bintang empat itu baru sekali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

(Baca: Stafsus Presiden: Hadi Tjahjanto Dianggap Mampu Ganti Gatot)

Dari penelusuran Republika.co.id di lamanacch.kpk.go.id, Hadi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5.001.683.500 dan 60 ribu dollar AS yang dilaporkan pada 24 Juni 2016, saat dirinya menjabat sebagai Sekertaris Militer Presiden. Harta yang dimiliki oleh Hadi berupa harta bergerak, harta tidak bergerak serta giro dan setara kas lainnya.

Untuk harta tidak bergerakHadi tercatat memiliki tiga tanah dan bangunan.Pertama di Kabupaten Malang seluas 303 meter persegi, kedua di Kabupaten Malang seluas 773 meter persegi dan terakhir di Jakarta Selatan seluas 38,5 meter persegi. Jika diuangkan ketiga tanah itu bernilai Rp 594.108.500.

Kemudian, untuk harta bergerak Hadi terdiri dari tiga mobil dengan merk Toyota Kijang, Toyota Kijang Innova, Honda CR-V dan satu motor Honda. Empat kendaraan miliknya ditaksir seharga Rp 515.700.000.

Sedangkan, untuk harta bergerak lainnya, Hadi tercatat memiliki logam mulia yang berasal dari hasil sendiri, perolehan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 dengan nilai jual Rp 391.875.000. Sementara untuk giro dan setara kas lainnya Hadi tercatat memiliki Rp 3.500.000.000 dan 60 ribu dollar AS yang berasal dari hasil sendiri dan warisan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement