REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor menyatakan, kawasannya aman dari penyakit difteri yang dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per November. Difteri adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan bakteri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah menjelaskan, sampai saat ini, dirinya belum menemukan kasus penyakit difteri. "Semoga sampai ke depan juga nggak ada," ujarnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (3/12).
Nihilnya kasus difteri di Kota Bogor, disampaikan Rubaeah, bukan tanpa sebab. Sosialisasi dan implementasi penyuntikan imunisasi yang merata serta tersebar membuat difteri tidak terjadi di Kota Hujan.
Rubaeah melihat, kepatuhan masyarakat menjadi kunci dari keberhasilan ini. "Dengan imunisasi, sedari anak, masyarakat sudah diberi kekebalan tubuh yang baik. Sehingga, ke depannya, difteri tidak ditemukan di Kota Bogor," ucapnya.
Untuk menarik minat dan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap imunisasi, Rubaeah menjelaskan, pihaknya melakukan pendekatan yang lebih personal. Tidak sekadar sosialisasi di posyandu, melainkan dari rumah ke rumah.
Selain itu, Rubaeah menuturkan, Kota Bogor yang terbilang kecil semakin memudahkan implementasi imunisasi. "Kami jadi mudah menjangkau masyarakat," ujarnya.
Wabah Difteri, Okky Ingatkan Ketersediaan Antibiotik