REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain memerlukan bantuan fisik seperti makanan dan obat-obatan, para pengungsi korban bencana alam juga membutuhkan bantuan psikologis. Ini diperlukan untuk mengatasi trauma dari dampak bencana.
Misalnya, para pengungsi korban erupsi Gunung Agung di Bali yang diberikan bantuan penanganan trauma healing bagi anak-anak. Bantuan tersebut diberikan oleh Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ). "Anak-anak kita latih untuk menikmati suasana di pengungsian dan tidak merasa trauma dengan bunyi letusan gunung atau awan gelap dilangit," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Arus Bawah Joko Widodo (DPP ABJ) Veldy Reynold melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (2/12).
Tim yang diterjunkan oleh relawan ABJ membaur bersama pengungsi anak-anak, yakni dengan mengajak mereka bernyanyi, menggambar dan mewarnai secara bersama-sama. Diharapkan melalui penanganan trauma healng ini anak-anak akan merasakan sukacita di tempat pengungsian.
Selain itu, ABJ juga memberikan bantuan berupa berupa 10 karung beras, 50 kg minyak goreng, 1000 butir telur, 100 kotak susu. ABJ juga memberikan bantuan yang menjadi kebutuhan masyarakat di pengungsian seperti pempers, masker dan obat obatan.
Relawan ABJ menyerahkan bantuan kepada pengungsi dari Desa Pidpid Utara yang mengungsi di Desa Pidpid Selatan, Kecamatan Abang Kabupaten Karang Asem. Relawan Jokowi peduli korban kemanusiaan ini memfokuskan pemberian bantuan pengungsi di Desa Pidpid Selatan. Salah satu alasannya korban bencana di pengungsian tersebut belum tersentuh dengan bantuan pemerintah daerah setempat. Di desa ini, ABJ mencatat setidaknya ada 87 kepala keluarga dengan 300-an anggota.
Selain memberikan bantuan untuk korban erupsi Gunung Agung, Relawan ABJ juga menyerahkan bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana alam di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Bantuan diberikan langsung oleh pengurus DPP ABJ kepada mereka yang berhak mendapatkannya.
Untuk tim yang diterjunkan ke Pacitan, ABJ melalui Kepala sekretariat DPP Hence Tumbal menyerahkan bantuan di Posko Banser NU Pacitan di Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama setempat. Kata Hence, bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat korban banjir. Diantaranya beras, mesin pompa air, kompor gas, pakaian wanita, pakaian pria, ember dan berbagai macam kebutuhan mendesak warga lainnya.