REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan semua pihak sebaiknya bersabar menanti putusan praperadilan atas Setya Novanto (Setnov) sebelum memastikan akan menggelar musyawarah luar biasa (munaslub). Menurutnya, masih ada kesempatan untuk menanti sikap akhir Novanto terkait wacana munaslub tersebut.
"Kami hargai proses di internal parpol. Sepanjang memang putusannya menunggu proses praperadilan bapak (Novanto) sampai selesai, ya kita berpegang ke situ dulu," ujar Nurul kepada wartawan ketika ditemui di sela-sela acara workshop nasional Partai Golkar terkait pengelolaan daerah di Petojo, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12).
Nurul melanjutkan, wacana munaslub bukan berkaitan dengan waktu. Hanya saja, saat ini masih ada kemauan dari Novanto atas masa depan Golkar.
"Diperlukan kesabaran dan menghormati Pak Novanto sebagai Ketua Umum kami yang saat ini sedang kesusahan. Maka harus berempati dan sabar menanti putusan praperadilan dan dari Pak Novanto maunya seperti apa, " tambah Nurul.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Nasional Organisasi pendiri Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Ichsan Firdaus, mendorong pelaksanaan munaslub partai beringin dilakukan sebelum perayaan Natal 25 Desember. Hal tersebut mempertimbangkan untuk mengejar waktu mempersiapkan diri menghadapi pemilu 2019.
Ichsan mengatakan tahun depan juga sudah pelaksanaan pilkada, sehingga Golkar harus mempersiapkan secara matang. Terkait calon ketua umum, Ichsan mengungkapkan bahwa SOKSI akan mendukung sosok yang mendukung Presiden Jokowi hingga 2024. Sebab, dukungan SOKSI kepada Jokowi merupakan amanah almarhum pendiri Soksi, Prof Suhardiman.