REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) I Partai Golkar menemui Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di kediaman dinas Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta. Rombongan DPD I Golkar tersebut datang sekitar pukul 14.15 WIB dengan menggunakan dua bus berukuran sedang.
Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah mengatakan, pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut berjalan dengan lancar. Rombongan DPD I Golkar ini datang untuk menyampaikan keinginan menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada Desember 2017.
"(Pertemuan) lancar, mereka menyampaikan keinginan Munaslub (Golkar) Desember 2017," ujar Husain, Kamis (30/11).
Dalam pertemuan tersebut, Jusuf Kalla sebagai tokoh senior Golkar memberikan wejangan. Menurut Husain, dalam wejangannya Jusuf Kalla berpesan Partai Golkar harus menjaga citra yang baik. Apalagi Golkar bukan partai penguasa. Sehingga ketika citra Golkar rusak maka secara otomatis survei akan turun dan berpindah ke partai lain.
"Golkar harus menjaga image yang baik apalagi dalam keadaan tidak berkuasa (bukan partai penguasa) maka yang jadi pertimbangan adalah image yang baik," kata Husain.
Koordinator Bidang Perekonomian DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Jusuf Kalla sebagai mantan ketua umum berharap, Golkar bisa tetap solid dan segera melakukan rehabilitasi dengan mekanisme yang dimilikinya. Menurut Airlangga, Jusuf Kalla optimistis Golkar dapat menyelesaikan persoalan secara internal dan secara matang, baik di pusat maupun daerah.
Sebelum menghadap wakil presiden, DPD I Golkar telah sowan ke Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Airlangga mengaku tidak ikut dalam pertemuan tersebut.
"Pertemuan dengan presiden murni dengan tokoh-tokoh dari masing-masing provinsi," ujar Airlangga.