Kamis 30 Nov 2017 01:45 WIB

Setelah Siklon Tropis Cempaka, Waspadai Siklon Dahlia

Rep: Fergie Nadira/ Red: Esthi Maharani
siklon tropis dahlia
Foto: BMKG
siklon tropis dahlia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Siklon Tropis Cempaka di Selatan Jawa sudah semakin melemah. Siklon tersebut menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok.

Kali ini, bibit siklon baru muncul di selatan Bengkulu. Siklon tropis yang diberinama 'Dahlia ini berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT atau sekitar 470 kilo meter sebelah Selatan Bengkulu dengan pergerakan ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia.

"Habis Cempaka, Terbitlah Dahlia. Masyarakat di selatan Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta dan Jabar dihimbau meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem pengaruh dari siklon Tropis Dahlia. Perhatikan lingkungan sekitar mulai sekarang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (30/11).

Siklon baru ini akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat/petir di beberapa wilayah di Indonesia. Daerah terdampak hujan lebat hingga sedang akibat siklon Dahlia ada di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten dan Jawa Barat bagian Selatan.

Angin kencang lebih dari 20 knots atau 36 km/jam berdampak di pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dampak gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di perairan Kepulauan Nias, Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat hingga Aceh. Sementara gelombang laut dengan tinggi 4.0 -6.0 meter berdampak di perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Banten.

BMKG mengimbau kepada masyarakat akan situasi potensi suaca ektrem ini. Masyarakat diminta waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor di daerah dataran rendah, daerah cekungan, bantaran kali atau sungai, perbukitan, lereng-lereng dan pegunungan.

Masyarakat juga harus selalu waspada terhadap potensi hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun papan reklame/baliho tumbang atau roboh serta berbahaya bagi kapal berukuran kecil. Diimbau tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir. Pada daerah-daerah dekat lautan waspada peningkatan ketinggian gelombang laut yang lebih dari 2.5 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement