REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memantau perkembangan Uu Ruzhanul Ulum jelang Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada ajang demokrasi tersebut PPP mengusung Ridwan Kamil (Emil) sebagai calon gubernur untuk dipasangkan dengan Uu sebagai calon wakil gubernur.
Menurut Koordinator Wilayah Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta DPP PPP Nurhayati Monoarfa, pihaknya terus mendampingi Uu dalam menghadapi kontestasi tersebut. Pendampingan dilakukan dengan memantau popularitas dan elektabilitas serta memberi arahan-arahan terutama menyangkut kepemimpinan.
Nurhayati menjelaskan, pada Senin (27/11) malam, ia bersama unsur DPP PPP lainnya bertemu dengan Uu di Jakarta untuk membahas persiapan Pilgub Jawa Barat 2018. Dalam pertemuan itu, PPP kembali meminta Uu menjelaskan tentang visi dan misi kepemimpinan dengan mencecar berbagai pertanyaan.
"Kami bertanya banyak hal. Kami ingin agar ketika terpilih, Kang Emil dan Pak Uu ini amanah, jujur, tegas, dan bebas korupsi," ujar Nurhayati di Bandung, Rabu malam (29/11).
Menurut Nurhayati, setiap pemimpin Jawa Barat akan dihadapkan pada banyaknya persoalan. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya jumlah penduduk serta wilayah yang luas. Jadi masalah pasti banyak. Meningkatkan kesejahteraan, memberantas narkoba, human trafficking. "Itu beberapa PR ke depan," katanya.
Nurhayati optimistis, pasangan Emil-Uu menjadi yang ideal untuk memimpin Jawa Barat. Keduanya, dianggap saling melengkapi karena memiliki latar belakang yang berbeda. Sebagai teknokrat yang identik dengan perkotaan, Emil mampu mengurusi wilayah perkotaan di Jawa Barat. "Dan Pak Uu sebagai perwakilan pemimpin dari daerah, kami rasa bisa mengatasi dan lebih paham tentang permasalahan di daerah," katanya.
Nurhayati pun, meminta Uu agar terus menyosialisasikan diri ke masyarakat. Terutama, di daerah-daerah yang popularitasnya masih rendah. PPP juga memerintahkan kader di daerah untuk memasang baligo Uu dengan Emil.
"Intinya kami terus menyosialisasikan mereka," katanya.