REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, puluhan ribu personel gabungan dari TNI/Polri siap mengamankan jalannya acara Reuni Akbar alumni 212 yang rencananya akan diselenggarakan di Monas.
"Laporan di Monas ya seperti pemberitahuannya (panitia Reuni Akbar 212). Puluhan ribu kita kerahkan, ada Brimob Nusantara, ada TNI juga kita libatkan, kemudian dari Polda dan dari Mabes Polri juga ada," ujar Argo saat dikonfirmasi, Rabu (29/11).
Ia mengatakan akan melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Aparat juga sudah menyiapkan berbagai rencana untuk mengantisipasi dan memastikan acara berjalan dengan lancar.
"Ya nanti akan kita bantu untuk mencairkan menggunakan rekayasa lalu lintas, baik itu contraflow maupun pengalihan arus, ataupun buka tutup arus. Nanti kita lihat situasi di lapangan," jelas Argo.
Untuk diketahui, Humas Reuni Akbar 212, Habib Novel Bamukmin, mengatakan, selain menuntut adanya keadilan dalam hukum di Indonesia, acara Reuni Akbar itu juga akan menyerukan umat Islam untuk bersatu padu. Pada acara satu tahun Milad 212 ini, menurut dia, mereka akan berkumpul kembali untuk mengikat persatuan yang pernah ada dengan tujuan demi tegaknya hukum.
Selain itu, acara Reuni Akbar 212 nanti juga akan memberikan penghargaan kepada 13 tokoh yang menjadi korban kriminalisasi. Mereka di antaranya ialah, Habib Rizieq, ustad Alfian Tanjung, Muhammad Al-Khathath, Buni Yani, Bintang Pamungkas, Rizal (Komando Barisan Rakyat/Kobar), Zamran (Kobar), Rahmawati Soekarno Putri, Kivlan Zein, Adityawarman, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, dan Eko Suncoyo.
Terkait dengan izin menggunakan Lapangan Monas sebagai tempat reuni, Novel mengatakan, pihaknya sudah mengantongi izin dari Wali Kota Jakarta Pusat. "Kami sudah mengantongi izin dari pihak wali kota. Insya Allah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, juga hadir pada reuni nanti," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
