REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lettu Safrin Sihombing dan Serka Priyanta pantas berbangga lantaran mendapat hadiah rumah. Hadiah itu sebagai bentuk apresiasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono atas prestasi yang diraih keduanya dalam ajang The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 di Singapura pada 14 November hingga 23 November lalu.
Safrin meraih penghargaan champion individual pada materi pistol putra dan Priyanta menjadi juara dalam materi senapan otomatis (machine gun). Mulyono pun menghadiahi dua prajurit Kopassus tersebut lantaran masing-masing telah berpartisipasi sebanyak 10 dan 12 kali dalam AARM. "Sebagai bentuk apresiasi, saya berikan dua rumah kepada dua anggota, Lettu Sihombing dan Serka Priyanta yang mengikuti lomba itu sebanyak 10 kali dan 12 kali," kata Mulyono saat memberikan penghargaan kepada prajurit TNI AD peserta AARM 2017 di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (28/11).
Mulyono mengatakan, keberhasilan TNI AD dalam menjadi juara umum, dengan raihan sembilan trofi, 31 medali emas, 10 medali perak, dan 10 medali perunggu pada lomba tembak AARM ke-27 di Singapura patut dibanggakan. Menurut dia, TNI AD sudah memberikan kabar baik bagi masyarakat di tengah minimnya prestasi positif yang diraih bangsa Indonesia. Capaian lomba menembak dengan menjadi juara umum sebanyak 12 kali itu juga menorehkan tintas emas di tengah terpuruknya prestasi olahraga Tanah Air.
"Prestasi ini sekaligus menunjukkan profesionalisme AD di tingkat regional dan internasional, dan membuat kita semakin disegani AD negara lain. Prestasi yang saudara berikan tak hanya memberi kebanggaan kepada AD, tapi juga bangsa Indonesia," kata Mulyono.
AARM ke-27 diikuti oleh 10 negara ASEAN, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. Ajang AARM tahun ini, mempertandingkan lima materi, yaitu senapan, karaben, pistol putra dan putri, serta senapan otomatis.
Petembak TNI AD berjumlah 37 orang dengan Komandan Kontingen Mayor Nur Wahyudi. Mereka terdiri prajurit Kopassus (23 orang), Kostrad (enam orang), Kodam II/Sriwijaya (dua orang), Kodam V/Brawijaya (dua orang), Kodam Vl/Mulawarman (satu orang), Kodam XIV/Hasanudin (satu orang), Kodam XVI/Pattimura (satu orang dan Pusdikku Kodiklat TNI AD (satu orang).
Kontingen TNI AD meraih prestasi terbaiknya dalam sepanjang penyelenggaraan AARM dan memecahkan rekor baru ASEAN dengan perolehan sembilan trofi dan medali 31 emas, 10 perak, dan 10 perunggu keluar sebagai juara umum. Disusul peringkat kedua Thailand dengan tiga trofi, tujuh emas, 12 perak dan enam perunggu. Peringkat ketiga Filipina dengan satu trofi, tiga emas, delapan perak dan tujuh perunggu. Posisi keempat diduduki tuan rumah Singapura dengan perolehan dua emas, sembilan perak dan 13 perunggu.
Indonesia meraih sembilan trofi dari 15 trofi yang diperebutkan dan 31 medali emas dari 45 emas medali yang diperebutkan. Sembilan trofi yang diraih didapat dari materi senapan dua trofi, karaben dua trofi, pistol putra dua trofi, senapan otomatis dua trofi (champion individual dan overall tim) dan pistol putri satu trofi (champion individual).
Enam peraih champion individual, yaitu Lettu Safrin Sihombing (Kopassus), Praka Zulkarnaen Amirullah materi karaben (Kodam ll/Sriwijaya), Sertu Woli Hamzan materi senapan (Kostrad), Sertu Carlelis Manusama materi pistol putri (Kodam XVI/Pattimura), Serka Priyanta dan Sertu Hari Mulyono materi senapan otomatis.