Selasa 28 Nov 2017 10:36 WIB

Ketum Ikhwanul Mubalighin Tanggapi Kasus Viktor Laiskodat

Viktor Laiskodat
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Viktor Laiskodat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikhwanul Muballighin Mujib Khudori meminta masyarakat untuk bijak menyikapi pidato politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Viktor Laiskodat yang dinilai menghina agama dan menyebarkan kebencian.

"Kita harus tahu cara menyikapinya seandainya benar (pidato Viktor) itu," kata Mujib di Jakarta Selasa (28/11).

Mujib berharap seluruh lapisan masyarakat tidak merespons pidato Viktor secara berlebihan jika dianggap tidak sesuai hati nurani dan pandangan. Mujib menyerukan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim dapat mencontoh sikap Nabi Muhammad SAW yang mengutamakan berdoa kepada Allah SWT dan tidak mengibarkan bendera perang kepada seseorang yang mengancam.

Mujib menilai pidato Viktor soal khilafah merupakan persoalan pribadi dan gagasan sistem pemerintahan khilafah juga tidak dapat diterapkan di Indonesia. Tokoh agama Islam itu menyarankan seluruh pihak duduk bersama guna mencari solusi dan menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan.

"Jangan kedepankan permusuhan, apa pun yang terjadi kita duduk bareng," tutur Mujib. Terlebih menurut Mujib, Viktor telah menyampaikan permohonan maaf karena isi pidatonya dinilai yang tidak pantas.

Viktor Laiskodat diduga menyinggung dukungan parpol tertentu terhadap aksi penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang organisasi kemasyarakatan. Selanjutnya, seorang warga melaporkan Viktor ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terkait dugaan penistaan agama dan ujaran kebencian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement