REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat tidak mengikuti aksi reuni 212 yang rencananya akan digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada 2 Desember nanti.
"Tidak perlu lagi (ikut aksi 212) sebab itu sudah masa lalu. Cara dakwah dengan seperti itu sudah tidak tepat lagi. Kita tinggal merangkul saja, kita satu bangsa," ujar ketua MUI Jabar Rachmat Syafe'i di Bandung, Senin (27/11).
Rahmat menyarankan, agar umat Islam lebih mendekatkan diri dengan cara berdoa di masjid-masjid atau mengadakan pengajian. Ia juga telah instruksikan mulai dari MUI setingkat provinsi hingga dengan desa untuk tidak turut dalam reuni aksi 212 tersebut.
"Kita saling menasehati, tidak perlu lagi saling berhadapan," kata dia
Senada dengan MUI, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengimbau agar masyarakat Jabar tidak ikut aksi tersebut. Agung sependapat, agar umat muslim lebih melakukan hal-hal positif dengan berdoa di masjid-masjid.
"Setuju saya kalau berdoa di masjid-masjid saja," kata dia.
Apabila ada masyarakat Jawa Barat yang memaksakan untuk ikut serta dalam aksi, aparat kepolisian siap memberikan pengamanan. "Kita layani sebagai aparat. Namun saya sepaham dengan MUI, kita imbau masyarakat untuk tidak ikut aksi 212," katanya.